Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

--- Selamat Datang di DPC PK Sejahtera Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung, Perjuangan Kita Belum Selesai, Teruslah Berjuang Harapan Itu Masih Ada!!! ---

Senin, November 24, 2008

Nama 104 Pemimpin Muda Nasional Versi PKS

pks-tkp.ol, Jakarta - 104 Pemimpin muda nasional dianugerahi penghargaan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka dinilai memiliki karya dan kontribusi nyata kepada bangsa negara sehingga layak dianugerahi PKS Award.

Ke-104 pemimpin muda nasional tersebut yang diganjar award pada Kamis (20/11/2008) malam di Bandung, Jawa Barat.

1.Abdullah Gymnastiar
2.Abu Syauqi
3.Ade Armando
4.Adhyaksa Dault
5.Adiwarman Karim
6.Agus Martowardoyo
7.Ahmad Heriawan
8.Airlangga Hartarto
9.Amelia Murad
10.Amin Sunaryadi
11.Anas Urbaninggrum
12.Andy F Noya
13.Angelina Sondakh
14.Anggito Abimanyu
15.Anies Baswedan
16.Anis Matta
17.Anton Apriantono
18.Arief Suditomo
19.Arifin Ilham
20.Avi Dwipayana
21.Bambang Wijojanto
22.Boy Tohir
23.Budiman Sujatmiko
24.Cecep Efendi
25.Chairul Tanjung
26.Chandra M Hamzah
27.Dani Anwar
28.Daniel Budiman
29.Darwin Silalahi
30.Denny Indrayana
31.Didik Rachbini
32.Basuki Supartono
33.Salim Segaf Al-Jufri
34.Eep Saefulloh Fatah
35.Effendi Ghazali
36.Eko Prasojo
37.Erick Tohir
38.Fahmi Mochtar
39.Fajroel Rachman
40.Fauzi Bahar
41.Ganjar Pranowo
42.Gita Wiryawan
43.Glen Sugita
44.Gumilar R. Soemantri
45.Habiburrahman El- Syirazi
46.Hadar Gumay
47.Hanung Bramantyo
48.Helmy Yahya
49.Helvy Tiana Rosa
50.Hendri Saparini
51.Hendy Santoso
52.Hidayat Nurwahid
53.Ida Farida
54.Ikhwanul Kiram
55.Imam Ad-Daruqutni
56.Iman Sugema
57.Ipang Wahid
58.Irman Gusman
59.Irwan Prayitno
60.Iwan Fals
61.Johannes Wardhana
62.Jose Rizal
63.Khairiansyah Salman
64.Lukman Hakiem Syaifuddin
65.M. Luthfi
66.M. Qodari
67.Maemunah
68.Maruarar Sirait
69.Mirza Adityaswara
70.Mulyaman Hadad
71.Munzir Al Musawa
72.Neno Warisman
73.Nur Mahmudi Ismail
74.Opick
75.Patrick Waluyo
76.Raden Pardede
77.Raden Priyono
78.Rahmat Gobel
79.Ray Rangkuti
80.Reza M. Syarif
81.Rosiana Silalahi
82.Saldi Isra
83.Sandiaga S Uno
84.Satya Arinanto
85.Shohibul Iman
86.Sri Mulyani
87.Sudirman Said
88.Surahman Hidayat
89.Suharna Suryapranata
90.Suswono
91.Syafe'i Antonio
92.Teten Masduki
93.Tifatul Sembiring
94.Tom Lembong
95.Umar Juoro
96.Usman Hamid
97.Warsito
98.Yenni Wahid
99.Yudi Crisnandi
100.Yuslam Fauzi
101.Yusuf Mansyur
102.Zaim Saidi
103.Zaim Uchrowi
104.Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang)

sumber : www.pk-sejahtera.org
[+/-] baca lebih lanjut ...

Hidayat Nur Wahid Serukan ‘Golput’


pks-tkp.ol, Gowa – Setelah Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid menyerukan golput, kini mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid juga menyerukan hal serupa. Hanya saja, golongan putih yang dimaksud memiliki makna yang berbeda.

Menurut Hidayat, seruan golput itu merupakan imbauan untuk memilih PKS. Pasalnya, hampir seluruh warna telah diambil oleh partai politik lain. Seperti warna merah untuk PDIP, kuning untuk Partai Golkar, biru untuk PAN dan Demokrat, serta hijau untuk PPP dan PKB.

"Jadi kalau Anda golput nanti dikira pendukung PKS juga. Jadi, daripada dikira PKS, mendingan mendukung PKS saja sekalian," gurau Hidayat, di sela-sela acara ramah tamah kader PKS di kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (23/11).

Lebih lanjut, Hidayat mengemukakan, jika seseorang kecewa dalam berpolitik janganlah menyerukan orang untuk tidak memilih alias golput. Apalagi pada Pemilu 2009, bangsa Indonesia dihadapakan pada banyak pilihan. Baik partai politik, caleg, DPD, dan sebagainya.

"Untuk itu, PKS insya Allah akan menjadi partai yang akan membuat kita puas semuanya. Bukan membuat kita kecewa semuanya," imbuhnya.

sumber : inilah.com
[+/-] baca lebih lanjut ...

PKS: Lembaga Survei Bukan Tuhan

pks-tkp.ol, Makassar – PKS menanggapi positif hasil survei Lembaga Survei Indonesia yang menempatakan partai itu di urutan kedua setelah Partai Demokrat, sebagai partai terbersih. Namun, hasil survei LSI dinilai bukan sesuatu yang perlu diyakini secara pasti.

"Saya berharap lembaga yang memberikan hasil seperti itu akan menjadi cambuk bagi PKS untuk bekerja lebih bersih lagi, lebih peduli lagi, lebih profesional lagi," kata mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid, usai menutup rakor pemenangan pemilu anggota legislatif se-Sulawesi, di Makassar, Minggu (23/11).

Menurutnya, lembaga survei seperti LSI dapat memberikan masukan, agar rakyat dapat mengapresiasi dengan baik. Meski demikian, Hidayat menilai hasil LSI bukan sesuatu yang perlu diyakini dan ditakuti. Sebab lembaga survei juga sering salah dalam memberikan hasil.

Apalagi, dicontohkan Ketua MPR itu, seluruh lembaga survei sebelumnya telah menyebutkan bahwa pemenang Pemilihan Gubernur di Jawa Timur adalah pasangan Khofifah-Mudjiono. Namun, KPUD setempat justru memenangkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).

“Jadi, lembaga survei itu bukan Tuhan, sehingga harus disembah. Tapi juga bukan hantu yang perlu ditakuti,” kata Hidayat.

sumber : inilah.com
[+/-] baca lebih lanjut ...

Sabtu, November 08, 2008

Anis Kecam 'Hobi' Para Pemimpin

pks-tkp.ol, Selayar - Lagi-lagi Partai Keadilan Sejahtera melontarkan kecamannya. Para pemimpin nasional dinilai lebih mengutamakan 'hobi' memperbanyak utang untuk menutupi defisit APBN, tapi malas menawarkan kerjasama investasi kepada negara-negara asing.

Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta di Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/11), mencontohkan, "Masyarakat di Timur Tengah banyak yang punya modal besar. Harusnya kita menawarkan kepada mereka investasi yang bisa ditanamkan di Indonesia."

Pemerintah seharusnya membiasakan diri proaktif mencari sumber-sumber keuangan produktif dan bukan malah membebani rakyat dengan triliunan pinjaman plus bunga yang harus dibayar selama berpuluh-berpuluh tahun.

Selain mengkritisi pemerintah, Anis juga memberi sejumlah tips dan motivasi bagaimana cara meningkatkan etos kerja para pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Selayar tersebut.

Menurutnya, PNS secara fungsional adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk bisa melayani masyarakat dengan baik, maka PNS harus melakukan dengan ikhlas serta dengan rasa tanggung jawab akan tugas yang dikerjakannya. Jika motivasi ini ada, produktivitas dan kinerja pegawai akan meningkat.

"Pegawai yang berprestasi ini selayaknya mendapatkan penghargaan dari pemerintah," katanya.
Sehari sebelumnya, Anis berdialog dengan sekitar 500 warga dan tokoh masyarakat Selayar. Hadir juga beberapa veteran, kepala desa, kepala dusun, tokoh pemuda, amir jamaah tabligh, komunitas tani dan nelayan serta Ketua Badan Permusyawaratan Desa se-Selayar.

Ia mengatakan, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tingkat kebocoran anggaran tertinggi. Salah satu jenis kebocoroan itu adalah korupsi dan suap.

"Korupsi dan suap itu kebocoran yang paling fatal di negara ini dan perlu segera ditambal," ujarnya.

Dia mencontohkan, sebagai bentuk kesadaran akan hal itu, sejumlah kader PKS yang duduk di DPR RI mengembalikan uang suap sebesar Rp 2 miliar ke kas Negara, yang telah diterimanya antara tahun 2007-2008.


sumber : inilah.com
[+/-] baca lebih lanjut ...

Habis Dikecam, PKS Bangkit Lagi

pks-tkp.ol, Jakarta – Kecaman dari berbagai ormas Islam terkait iklan politik PKS tak membuat parpol Islam itu terpuruk. Iklan yang kontroversial itu bahkan bisa dipandang sebagai bagian dari strategi PKS dalam menguji kondisi masyarakat pemilih demi keuntungan politis.

Sebagai parpol yang sedang menjajaki koalisi dengan parpol lain, PKS memang perlu teru menguji pasar. "PKS harus terus membangun komunikasi politik dengan siapa pun. PKS harus melakukan testing voters untuk pencitraan," kata Bima Arya Sugiarto, pengamat politik dari Universitas Paramadina.

Seperti dimaklumi, PKS telah menggagas koalisi Islamis-nasionalis demi menciptakan pemerintahan yang kuat. Keinginan Presiden PKS, Tifatul Sembiring, membangun koalisi ini juga dipandang sebagai isyarat bahwa sejatinya, kedua aliran tersebut saling membutuhkan dan melengkapi dalam membangun Indonesia ke depan.

Dengan parpol mana pun aka berkoalisi, PKS berada di atas angin. Yang diperlukan adalah mutual trust agar terbentuk Indonesia yang adil, kuat, sejahtera, dan beradab.

Dalam komunikasi politiknya, kata Bima, PKS harus membuka opsi-opsi terhadap partai besar. Dengan modal mesin partai yang kuat, PKS dapat melirik Partai Golkar, Partai Demokrat dan PDIP untuk mewujudkan keinginan membentuk koalisi Islam-nasionalis.

Belajar dari pengalaman selama reformasi, dukungan politik yang kuat dari DPR terhadap kebijakan pemerintah (presiden terpilih) sangatlah diperlukan. Sehingga koalisi Islamis-Nasionalis bisa saja dibangun. Koalisi PKS-PDIP, misalnya, atau PKS, Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Dukungan politik yang kuat memberikan pesan kepada birokrasi bahwa pemerintah secara politik harus kuat. Hanya dengan begitulah birokrasi dapat lebih digerakkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

Memilih presiden tanpa dukungan kuat politik di DPR, kata pengamat ekonomi-politik dari Cides, Umar Juoro, akan kesulitan dalam menjalankan kebijakan yang efektif.

"Demikian pula pesan kuat juga diberikan pemilih kepada parpol dan koalisi yang dibentuknya. Jika pemilih tidak memilih presiden yang diajukannya, kemungkinan adalah bukan saja capres itu tidak populer, tetapi juga koalisi tersebut tidak efektif atau tidak dihargai tinggi oleh pemilih," tutur Umar Juoro.

PKS perlu mencermati perkembangan situasi politik ke depan agar tak keliru dalam menjatuhkan pilihan. Di sini perlu pertimbangan matang dan bijak, termasuk menguji permukaan air dengan iklan politik.

sumber : inilah.com
[+/-] baca lebih lanjut ...

PKS Partai Gurem Berprestasi Lho

pks-tkp.ol, Perolehan suara PKS di 2004 memang sekitar 7%, mungkin itu yang menyebabkan orang memasukkan PKS ke dalam kategori partai gurem, walaupun sebenarnya tidak ada definisi yang jelas tentang partai gurem.

Sebenarnya bagi masyarakat, bukan gurem atau tidaknya, tapi sejauh mana kinerjanya, kepeduliannya dan prestasinya. Kalau ada orang yang meragukan kemampuan PKS (yang katanya partai gurem) berikut adalah fakta-fakta yang akurat tentang kiprah PKS.

1. Penyelamatan uang negara. Sejak era Partai Keadilan, PKS komitmen dalam memerangi korupsi, miliaran rupiah, bahkan mungkin triliunan uang negara berhasil di selamatkan, ketika Nurmahmudi Ismail menjadi Menhutbun, korupsi di departemen kehutanan dikikis habis. Sekarang, ketika kasus alih fungsi lahan tanjung api-api mencuat dan menyeret Al Amin beserta anggota DPR lainnya, tidak ada satu pun dari PKS yang dijadikan tersangka atau terdakwa. Kenapa? karena sejak awal uang seperti itu sudah dikembalikan ke kas negara melelui KPK.

2. Hidayat Nur Wahid menjadi ketua MPR. Melalui pemilihan yang dramatis, HNW (mantan Presiden PKS) akhirnya menjadi ketua MPR. mengalahkan calon kuat lainnya dari partai besar. Ini menjadi sejarah tersendiri karena partai yang perolehannya ‘hanya’ 7 % bisa memimpin parlemen.

3. Terdepan dalam penanganan bencana. Ketika tsunami melanda aceh, PKS adalah partai yang paling sigap dan terdepan dalam penanganan korban tsunami, begitu juga ketika terjadi bencana di tempat lain.

4. Kemenangan Pilkada. Masih ingat pilkada DKI Jakarta setahun yang lalu? Pilkada di DKI diikuti oleh dua pasangan calon Fauzi-Priyanto dan Adang-Dani. Fauzi didukung oleh 21 parpol, sementara Adang-Dani oleh PKS sendirian. Bagaimana hasilnya? PKS yang seorang diri berhasil mendulang 42% suara. Mencengangkan!

Di jawa Barat pun jago PKS berjaya dan berhasil menjadi Gubernur walaupun berhadapan dengan incumbent dan partai besar lainnya. Begitu juga di Sumut, NTB dan tempat lainnya. dari 164 pilkada di Indonesia, 103 sudah dimenangkan. Luar Biasa!

Jadi itulah beberapa fakta tentang ‘partai gurem’ PKS. Mungkin masih banyak fakta yang belum terungkap terkait kinerja dan prestasi PKS, yang paling penting adalah jangan sampai kebencian kita kepada satu kelompok menihilkan kebaikan dan prestasinya. Betul kan Mas Jonggi??

Peryataan sebelumnya :


Ternyata PKS Partai Gurem

Sebagai orang yang tidak mengerti politik, saya baru sadar kalau ternyata PKS itu partai kecil alias partai gurem, tidak sebesar yang digembar gemborkan oleh para pengurus dan simpatisannya. Karena partainya kecil tentu peranannya kecil juga, hehehehe.

Ketika saya membuka-buka file di internet dan koran-koran, saya menemukan bahwa pada pemilu 2004 partai tersebut hanya memperoleh suara 7%. Artinya orang-orangnya di parlemen juga tidak banyak. Lalu apa yang bisa dilakukan oleh PKS hanya dengan anggota yang sedikit di DPR? Ya tentu saja hanya bisa berkoar-koar.

Lalu apa yang bisa kita harapkan dengan kekuatan seperti itu?

Mas jonggi, masjonggi@yahoo.co.id


sumber : inilah.com
[+/-] baca lebih lanjut ...

Sabtu, November 01, 2008

Iklan PKS; Mengapa Harus PROTES?

Oleh : Nur Afif En.

pks-tkp.ol,
Banyaknya parpol yang memprotes iklan PKS sebenarnya tidak berdasar. Mengingat tokoh yang ditampilkan adalah tokoh-tokoh yang berjuang merentas jalan kemerdekaan. Tidak hanya itu, tokoh-tokoh seperti Ir. Soekarno, KH. Akhmad Dahlan, KH. Hasyim Asy'ari, M. Natsir bukanlah milik segolongan orang atau organisasi tertentu. Mereka adalah milik bangsa dan seluruh umat dari semua golongan yang ada di bumi Indonesia bahkan dunia.


Sudah seharusnya semua pihak legowo, disamping momen yang tepat dengan Peringatan Sumpah Pemuda mereka juga harus bangga dengan tokoh yang ditampilkan oleh PKS. PKS tidak perlu tarik undur iklan yang sudah dipampang. Masalahnya mereka yang kurang setuju hanya kecolongan start, dan idenya belum muncul hingga PKS mendahuluinya lewat iklan politiknya. Inilah jiwa muda PKS yang punya ide, jiwa yang bicara ingin menyampaikan apa saja tanpa harus dikekang.
[+/-] baca lebih lanjut ...

Jago PKS Menang Telak

pks-tkp.ol, Sedangkan hasil Real Count, yang merupakan hasil riil perolehan suara Pilwakot Bogor 2008, juga menunjukkan hal yang sama. Diani – Ru'yat unggul dengan total perolehan suara 63.9 %.

Hasil perhitungan suara dengan metode Quick Count yang dilakukan oleh Tim Diani Ru'yat mengukuhkan kemenangan Diani Ru'yat dalam Pilwakot Bogor 2008 dengan perolehan suara 64.6 %. Adapun perolehan dari pasangan lainnya yaitu Syafei Akik 8.4 %, KGP 7.2 %, INI 5.6 % dan DO'A 14.2 %

"Hasil quick count diperoleh berdasarkan hasil perolehan suara di 150 TPS yang dijadikan sampling pada 68 kelurahan se-Kota Bogor. Data sampling ini akan menangkap sekitar 57.000 suara atau setara 10 % dari total suara. Sampling error 0.4 % dengan level of confidence 95%. Metode yang digunakan Systematic Random Sampling. Hasil akhir ini kami peroleh tadi malam." ujar Yocie Gusman, Ketua DPD PKS Kota Bogor.
Sedangkan hasil Real Count, yang merupakan hasil riil perolehan suara Pilwakot Bogor 2008, juga menunjukkan hal yang sama. Data yang didapatkan dari berkas C-1 (hasil rekapitulasi suara TPS) yang telah ditanda tangani KPPS pada 1586 (seluruh) TPS, Diani – Ru'yat unggul dengan total perolehan suara 63.9 %. Disusul kemudian oleh pasangan DO'A 15.5 %, SADAR 8.7 %, KGP 6.8 %, dan INI 5.2 %.

"Pasangan Diani Ru'yat unggul dengan total perolehan 239.324 suara. Angka 63.9 % ini melampaui target kami yang semula 60 %. Terimakasih kepada seluruh masyarakat bogor yang telah berpartisipasi dalam Pilwakot 2008. Insya Allah pilkada Kota Bogor ini akan berlangsung hanya satu putaran saja," tegas Yocie. Metode Quick Count yang digunakan oleh Tim Diani Ru'yat ternyata tak jauh berbeda dengan Real Count yang hasilnya telah diketahui pagi tadi (26/10). Selisih angka kemenangan Diani – Ru'yat antara Quick Count dan Real Count hanyalah 0.7 %.

Pada tingkat kecamatan, Diani Ru'yat meraih kemenangan mutlak terbesar di Bogor Selatan dengan pencapaian 66.1 %. Sedangkan suara terbesar di tingkat kecamatan diraih kelurahan Situ Gede Bogor Barat dengan perolehan 76.6 % suara. Kemenangan Diani Ru'yat yang merata di seluruh kecamatan ini juga berimbas pada TPS tempat kandidat lain mencoblos. Walaupun berada di "kandang lawan" Diani Ru'yat tetap unggul di seluruh TPS tempat kandidat lain mencoblos. Kecuali di TPS 39 Tegal Gundil Bogor Utara tempat calon walikota Dodi Rosadi mencoblos. Suara Diani Ru'yat diimbangi oleh DO'A dengan perolehan yang sama sebesar 39 %.

Dari total Daftar Pemilih Tetap sejumlah 603.029, jumlah suara sah mencapai 62 % yaitu 374.679 suara dan ketidakhadiran warga pada TPS (golput) mencapai 34 % setara dengan 203.878 suara. Fenomena golput tertinggi terjadi Bogor Timur yang mencapai 51 %. Angka golput pada pilkada bogor menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat yang lebih baik dibandingkan kota-kota lain yang telah melaksanakan pilkada.

Menurut Yocie tugas tim sukses sekarang ialah mengawal suara. "Personil saksi Diani Ru'yat lengkap di seluruh TPS baik dari unsur partai maupun relawan. Setiap TPS terdiri dari 3 lapis saksi. Ini meminimalisir terjadinya kecurangan-kecurangan," jelas Yocie. Tim Diani Ru'yat mengakui bahwa kemenangan ini adalah kemenangan seluruh warga Bogor. Berlin Purba menyampaikan pesan Diani Budiarto, "Kami berharap seluruh parpol pendukung Diani Ru'yat bisa mengawal proses demokarasi ini dengan baik dan tidak ada euphoria kemenangan yang berlebihan. Kita ingin kondisi kota bogor tetap tenang dan nyaman".

sumber : pk-sejahtera online
[+/-] baca lebih lanjut ...
FormulaBisnis.com