Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

--- Selamat Datang di DPC PK Sejahtera Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung, Perjuangan Kita Belum Selesai, Teruslah Berjuang Harapan Itu Masih Ada!!! ---

Selasa, September 30, 2008

Umat Islam Kompak Lebaran Bersama (1 Oktober Idul Fitri 1429 H)

pks-tkp.ol, JAKARTA -- Menyusul hasil sidang itsbat, pemerintah menetapkan Idul Fitri 1429 Hijriyah jatuh pada Rabu, 1 Oktober 2008. Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2008 tertanggal 29 September 2008 tentang Penetapan 1 Syawal 1429 H. "Dengan penetapan ini kita harapkan satu sama lain saling menghargai," kata Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni yang memimpin sidang di Operation Room Departemen Agama, Senin (29/9) malam.

Sidang tersebut menyusul rukyatul hilal atau pengamatan bulan baru yang disiarkan secara langsung dari enam lokasi di tanah air. Rukyat dilakukan di Nanggroe Aceh Darussalam, Observatorium Bosscha Bandung, Masjid Agung Semarang, Tanjung Kodok (Jawa Timur), Makassar, dan Kupang.

Menanggapi permintaan ormas Islam agar disepakati kriteria yang sama dalam penentuan awal Ramadhan, 1 Syawal, dan Idul Adha, agar tidak terjadi lagi perbedaan di Indonesia dalam menetapkan hari-hari tersebut, Menteri Agama setuju agar pada tahun mendatang diharapkan tercapai kaidah yang sama.

"Kita bertekad mengadakan panitia permanen sebelum 2011, tercapai kaidah yang sama sehingga tidak terjadi perbedaan yang menghantui kita," kata Maftuh pada sidang yang dihadiri Menteri Komunikasi dan Informasi Muhammad Nuh, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma`ruf Amien, wakil ormas Islam, para duta besar, dan perwakilan negara-negara Islam.

Sebelumnya, Ketua Badan Hisab dan Rukyat yang juga Direktur Urusan Agama Islam Depag, Muchtar Iljas, yang menyampaikan hasil pengamatan bulan baru menyatakan, dari hasil pemantauan di 25 lokasi dari Banda Aceh hingga Jayapura, semua melaporkan tidak melihat hilal. Dengan demikian bulan Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari dan 1 syawal jatuh pada Rabu, 1 Oktober 2008.

Dengan demikian, terjadi kesamaan dengan penetapan PP Muhammadiyah yang dengan maklumatnya telah menetapkan tanggal 1 Syawal jatuh pada Rabu paing, 1 Oktober 2008. Demikian pula dengan almanak PBNU berdasarkan hisab menetapkan tanggal yang sama. Menteri Komunikasi dan Teknologi Muhammad Nuh mengatakan, melihat hasil pemantauan yang dilakukan secara teknologis, posisi hilal tidak terlihat. Dengan demikian tinggal ditetapkan oleh sidang itsbat.

Menurut dia ada tiga hal yang penting dalam pengamatan hilal, yaitu orang yang bisa membedakan antara hilal dengan benda lain. Yang kedua peralatan canggih, dan ketiga cuaca. "Yang penting yang pertama, kita akan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar mengatakan, dengan kehadiran sains dan teknologi dalam pengamatan hilal, maka semakin membantu dalam beribadah sesuai syariat Islam. Ia juga memuji umat Islam Indonesia dalam mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan, sehingga mengesankan bulan suci ini lebih semarak dibandingkan dengan di negara lain.ant/kp

sumber : republika.co.id
[+/-] baca lebih lanjut ...

Pesan Syawal Presiden PKS

pks-tkp.ol, Setelah anda rasakan lapar yang melilit, tubuh yang lemah, dahaga yang kering, inilah rasanya tak berpunya, inilah rasanya miskin. Bukankah selayaknya kita lebih peduli, siap berbagi. Buktikanlah di Hari Raya Iedul Fithri ini.

Assalamu’alaikum wr, wb,

Para pembaca yang budiman,

Matahari Ramadhan akan tenggelam di ufuk Barat, sebersit terbitnya bulan sabit, selepas maghrib menandai datangnya bulan baru, yaitu bulan Syawwal. Lalu apa artinya semua ini, akankah ia akan berlalu tanpa makna, tanpa kesan atau tanpa ada nilai tambah dalam diri dan kehidupan kita.

Sesungguhnya Ramadhan adalah sebuah madrasah. Sekolah yang mendidik kita menjadi manusia yang benar, manusia yang jujur, manusia yang suka menebar kebaikan.

Ramadhan menjadi suatu sarana penguatan hubungan seorang insan dengan Tuhannya. Menegaskan kembali pengakuan terhadap Yang Maha Kuasa. Tanpa keyakinan terhadap Allah swt, maka kehidupan ini hanyalah absurd. Tidak ada kontrol moral yang lekat.

Renungkanlah, siapa sesungguhnya yang tahu betul anda benar-benar dengan jujur telah berpuasa disuatu hari. Yaitu adalah anda sendiri dan Allah swt. Inilah latihan konsistensi diri.

Kedua, makanan yang sudah anda beli dengan gaji halal dan sah. Namun kata Allah swt, jangan dimakan dari terbit fajar sampai tenggelam matahari. Lalu anda tidak memakannya, sekalipun itu milik anda sendiri. Bagaimana mungkin seseorang yang memahami makna puasa, kemudian korupsi? Mencuri?

Setelah anda rasakan lapar yang melilit, tubuh yang lemah, dahaga yang kering, inilah rasanya tak berpunya, inilah rasanya miskin. Bukankah selayaknya kita lebih peduli, siap berbagi. Buktikanlah di Hari Raya Iedul Fithri ini.

Tifatul Sembiring, Presiden PKS

sumber : PK-Sejahtera Online
[+/-] baca lebih lanjut ...

Idul Fitri di Berbagai Belahan Dunia Berbeda, Antara Senin, Selasa dan Rabu


pks-tkp.ol, Meski mayoritas Muslim dunia hampir seluruhnya bersamaan dalam menjalankan awal ibadah puasa Ramadhan tanggal 1 September kemarin, namun terjadi perbedaan dalam menentukan akhir Ramadhan atau penentuan awal bulan Syawal yang menandai Hari Raya Idul Fitri. Perbedaan penentuan hari raya Idul Fitri jatuh antara hari Senin, Selasa dan Rabu.

Dewan Tertinggi Agama Islam di Nigeria dan Kesultanan Sakoto misalnya, pada hari Minggu sudah mengumumkan lewat radio dan televisi bahwa Idul Fitri jatuh pada hari Senin (29/9). Meski demikian, sebagian Muslim Nigeria ada yang masih menjalankan puasa dan memutuskan untuk ber-Idul Fitri sebagian pada hari Selasa dan sebagian lagi pada hari Rabu (1/10). Sementara pemerintah federal Nigeria mengumumkan hari libur nasional Idul Fitri selama dua hari yaitu pada hari Senin sampai Selasa.

Negara Libya yang awal Ramadhannya jatuh pada tanggal 31 Agustus kemarin, mengumumkan awal bulan Syawal atau hari raya Idul Fitri jatuh pada hari Selasa (30/9). Negara lainnya yang juga mengumumkan hari pertama Idul Fitri jatuh pada hari Selasa berdasarkan perhitungan astronomi, antara lain negara Turki, Bulgaria, Macedonia, Kosovo, Slovenia, Rumania dan Serbia. Semua negara ini menjalankan awal ibadah puasa Ramadhan pada tanggal 1 September kemarin.

Ketua Majelis Ulama Kosovo, Naeem Trafana mengungkapkan, tidak ada kordinasi antara Komite Muslim Euro-Asia yang didalamnya beranggotakan negara-negara Balkan dengan ketua Rumah Fatwa di Turki dalam menentukan hari-hari besar keagamaan. "Namun kami memastikan hari Selasa sebagai hari pertama Idul Fitri," kata Trafana.

Meski sama-sama melakukan perhitungan berdasarkan perhitungan astronomi, Dewan Fiqih Amerika Utara dan Dewan Fatwa dan Riset Eropa mengumkan awal Idul Fitri jatuh pada Rabu (1/10). Pengumuman itu disampaikan melalui situs resmi FCNA (Fiqh Council of North America).

"FCNA dan Dewan Fatwa dan Riset Eropa, setelah melakukan pengkajian dari sumber-sumber dan pendapat-pendapat syar'i para ulama masa lalu serta dari pendapat para ulama modern, menyimpulkan bahwa secara syariah dibolehkan untuk menggunakan perhitungan astronomi untuk menentukan jatuhnya awal bulan dalam kalender Islam, kata FCNA dalam pernyataannya.

Masyarakat Muslim Australia juga sudah mendapat pengumuman lewat situs Islamic Center of Canberra yang menetapkan hari Rabu sebagai awal bulan Syawal atau hari raya Idul Fitri. Sedangkan negara Arab Saudi baru melakukan pengamatan hilal pada Senin (29/9) dan memutuskan hari raya Idul Fitri jatuh pada Selasa (30/9).

Negara lainnya yang baru melakukan pengamatan bulan pada hari Senin antara lain, Mesir, Sudan, Tunisia, Aljazair, Mauritania, Djibouti, Somalia, Eritrea, Kenya, Afrika Selatan, Suriah, Afghanistan, Malaysia, Filipina, Irak dan Muslim Sunni Libanon. Itu artinya, hari pertama Idul Fitri mereka bisa jatuh pada hari Selasa atau Rabu.

Negara-negara seperti Maroko, Iran, Oman, Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh dan India serta Muslim Syiah di Libanon dan Irak, baru akan melakukan pengamatan bulan pada Selasa. Sehingga hari Idul Fitri di negara-negara itu antara hari Rabu dan hari Kamis. (ln/iol)


sumber : eramuslim.com

[+/-] baca lebih lanjut ...

Senin, September 29, 2008

Khutbah Ied 1 Syawal 1429H

pks-tkp.ol,
بسم الله الرحمن الرحيم

MEMAHAMI KEADAAN ZAMAN (MA’RIFATUZ ZAMAN)
Muhammad Ihsan Arlansyah Tandjung
Masjid Al-Hakim PT Sucofindo-Pancoran-Jaksel
01 Syawwal 1429 H / September-Oktober 2008


الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد الله أكبر كبيرا و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة و أصيلا
لآإله إلا الله و لا نعبد إلا إياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون
لآإله إلا الله وحده صدق وعده و نصر عبده و أعز جنده و هزم الأحزاب وحده
لآإله إلا الله الله أكبر الله أكبر و لله الحمد

الحمد لله الذي ألف بين قلوبنا فأصبحنا بنعمته إخوانا
الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى و دين الحق ليظهره على الدين كله
ولو كره المشركون
أشهد أن لآإله إلا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
اللهم صلي على محمد و على آله و أصحابه و أنصاره و جنوده
و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

فقال الله تعالى في كتابه الكريم:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (١٨


الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
Jamaah sholat Idhul Fitri rahimakumullah

Marilah kita senantiasa mengungkapkan rasa terima-kasih kepada Allah SWT semata. Allah telah melimpahkan kepada kita sedemikian banyak ni’mat. Jauh lebih banyak ni’mat yang telah kita terima dibandingkan kesadaran dan kesanggupan kita untuk bersyukur. Diantaranya, marilah kita ber-terimakasih kepada-Nya atas ni’mat yang paling istimewa yang telah kita terima selama ini, padahal tidak semua manusia memperolehnya. Dan terkadang kitapun bertanya-tanya mengapa kita termasuk yang memperolehnya? Itulah ni’mat iman dan Islam, yang dengannya hidup kita menjadi jelas, terarah dan berma’na.

Sesudah itu, marilah kita ber-terimakasih pula kepada Allahu ta’ala atas limpahan ni’mat sehat-wal’aafiat. Ni’mat yang memudahkan dan melancarkan segenap urusan hidup kita di dunia. Semoga kesehatan kita kian hari kian mendekatkan diri dengan Allahu ta’ala. Dan semoga saudara-saudara kita yang sedang diuji Allah melalui aneka jenis penyakit sanggup bersabar menghadapi penderitaannya…bersama keluarga yang mengurusnya, sehingga kesabaran itu mengubah penyakit mereka menjadi penghapus dosa dan kesalahan. Amien, amien ya rabbal ‘aalamien.

Selanjutnya khotib mengajak jamaah sekalian untuk senantiasa berdoa kepada Allah swt agar Dia melimpahkan setinggi-tingginya penghargaan dan penghormatan, yang biasa kita kenal dengan istilah sholawat dan salam-sejahtera kepada pemimpin kita bersama, teladan kita bersama… imamul muttaqin pemimpin orang-orang bertaqwa dan qaa-idil mujahidin panglima para mujahid yang sebenar-benarnya nabiyullah Muhammad Sallalahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para shohabatnya dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Dan kita berdo’a kepada Allah swt, semoga kita yang hadir di tempat yang baik ini dipandang Allah swt layak dihimpun bersama mereka dalam kafilah panjang penuh berkah. Amien, amien ya rabbal ‘aalaamien.


الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
Jamaah sholat Idhul Fitri rahimakumullah

Sepanjang perjalanan zaman Allah SWT senantiasa memperlihatkan sifat-sifat utamanya, yakni Ar-Rahman (Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (Maha Penyayang). Tidak pernah sesaatpun Allah Ta’ala biarkan umat manusia hidup di dunia dalam kegelapan dan ketidak-jelasan. Allah Ta’ala selalu memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada hamba-hambaNya. Allah Ta’ala mewujudkan hal ini melalui pengiriman para utusan-Nya di setiap kelompok umat manusia di sepanjang zaman.

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat
(untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (semata),
dan jauhilah Thaghut (Syaithan) itu.”
(QS An-Nahl ayat 36)

Tidak ada seorang Nabi ataupun Rasul yang diutus Allah Ta’ala kepada ummat manusia bersuku-bangsa apapun sepanjang zaman kapanpun di negeri manapun, kecuali beliau pasti menyampaikan seruan abadi yang seragam tsb:

“Sembahlah Allah (semata) dan jauhilah Thaghut (Syaithan) itu.”

Demikianlah seruan yang disampaikan oleh Nabi Adam as kepada ummatnya, Nabi Nuh as kepada umatnya, Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as serta Nabi Isa as kepada masing-masing ummat mereka. Bahkan segenap Nabiyullah -yang 25 namanya diperkenalkan Allah Ta’ala kepada kita di dalam Al-Qur’an maupun yang lainnya yang kita tidak tahu nama-nama mereka tetapi dikatakan oleh para ulama jumlah mereka mungkin mencapai 124.000 itu- semuanya juga telah menyampaikan seruan abadi tsb.

Hingga tibalah giliran utusan Allah Ta’ala yang terakhir yakni Nabiyullah Muhammad saw. Beliau merupakan penutup dari rangkaian para Nabi dan Rasul ‘alaihimus-salaam.

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّه
ِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah ayah dari seorang lelaki diantara kalian, tetapi ia adalah Rasul Allah dan Penutup Nabi-Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al-Ahzab ayat 40)

Berarti kesimpulannya ialah:

1. Karena Nabi Muhammad saw merupakan Penutup para Nabi, berarti tidak bakal ada lagi Nabi setelahnya yang diutus Allah Ta’ala untuk membawa ajaran baru bagi ummat manusia

2. Barangsiapa yang lahir dan hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad saw (Penutup para Nabi) pantas dijuluki sebagai Ummat Muhammad saw, baik ia muslim maupun kafir

3. Ummat Muhammad saw merupakan Penutup Para Ummat atau Ummat Akhir Zaman yang dipimpin oleh Nabi Akhir Zaman. So, we are living in the end of time. Kita merupakan ummat manusia yang menjalani hidup di ujung parjalanan umur dunia.

4. Kalaupun aqidah iman-islam kita mengajarkan bahwa kelak di akhir zaman akan diturunkan seorang Nabiyullah yang selama ini dipelihara Allah Ta’ala di langit selama ribuan tahun, yakni Nabi Isa Al-Masih putra Maryam as, maka itu bukan berarti ia akan datang membawa ajaran baru. Bahkan kehadirannya kelak adalah sebagai pengikut & pengokoh ajaran Nabi Muhammad saw. Ia akan mengajak ahli-kitab, kaum Yahudi dan Nasrani untuk memeluk ajaran Nabi Muhammad saw, ajaran Islam. Sebab semua Nabi dan Rasul para utusan Allah pada hakikatnya selalu mengajak manusia kepada ajaran Islam Tauhid, yaitu mengesakan Allah Ta’ala semata.


الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
Jamaah sholat Idhul Fitri rahimakumullah

Kesadaran bahwa kita merupakan Ummat Akhir Zaman atau The Last of Mankind Living in the End of Time merupakan perkara penting. Sebab hal ini akan membawa kita pada keyakinan bahwa Hari Akhir telah dekat kedatangannya. Bahkan Allah Ta’ala berfirman sbb:

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّه
ِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيباً

"Manusia bertanya kepadamu tentang hari akhir. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari akhir itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari akhir itu sudah dekat waktunya.” (QS Al-Ahzab 63)

Dan Rasulullah saw sendiri bersabda:

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بُعِثْتُ فِي نَفَسِ السَّاعَةِ فَسَبَقْتُهَا
كَمَا سَبَقَتْ هَذِهِ هَذِهِ لِأُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى

“Aku diutus sebelum kedatangan Hari Akhir sebagaimana jari telunjuk ini mendahului jari tengahku.” (HR Muslim 4141)

Saudaraku, sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menghadapinya? Bila Hari Akhir sudah dekat waktunya -bahkan semenjak diutusnya Nabi Muhammad saw 15 abad yang lalu- pantaslah Allah Ta’ala menyuruh kita mempersiapkan diri menghadapi hari esok yang perintahnya diletakkan di antara dua kali penyebutan perintah bertaqwa kepadaNya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS AlHasyr ayat 18)

“Ya Allah, jadikanlah ibadah shiyam dan qiyam Ramadhan kami benar-benar menghasilkan taqwa yang memadai untuk membekali kami menghadapi tanda demi tanda Akhir Zaman yang terus berdatangan. Kami sadar bahwa semakin mendekati Hari Akhir tentunya ujian dan fitnah yang datang akan kian berat. Yaa muuqallibal-quluub tsabbit quluubanaa ‘ala diinika. Ya Allah Yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati kami di atas ajaranMu.”


الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
Jamaah sholat Idhul Fitri rahimakumullah

Rasulullah saw menjelaskan kepada kita sejak 15 abad yang lalu bahwa Ummat Islam yang hidup di Era Akhir Zaman ini akan mengalami perjalanan sejarah yang mengandung lima babak.

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا اللَّهُ إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّاً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ

“(1) Babak Kenabian akan berlangsung di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki kemudian Allah mencabutnya jika Allah menghendaki untuk mencabutnya.

(2) Kemudian babak keKhalifahan yang mengikuti pola (manhaj) Kenabian berlangsung di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki kemudian Allah mencabutnya jika Allah menghendaki untuk mencabutnya.

(3) Kemudian babak Raja-raja yang menggigit berlangsung di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki kemudian Allah mencabutnya jika Allah menghendaki untuk mencabutnya.

(4) Kemudian babak Raja-raja yang memaksakan kehendak(para diktator) berlangsung di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki kemudian Allah mencabutnya jika Allah menghendaki untuk mencabutnya.

(5) Kemudian babak keKhalifahan yang mengikuti pola (manhaj) Kenabian kemudian Nabi diam.” (HR Ahmad 17680)

Hadits ini menguraikan Ringkasan Perjalanan Sejarah Ummat Islam yang terdiri dari lima babak sbb:

Babak I => Kenabian

Babak II => Kekhalifahan mengikuti pola (Manhaj) Kenabian

Babak III => Raja-raja yang Menggigit

Babak IV => Raja-raja yang Memaksakan kehendak (diktator)

Babak V => Kekhalifahan mengikuti pola (Manhaj) Kenabian


الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
Jamaah sholat Idhul Fitri rahimakumullah

Babak pertama atau babak Kenabian النُّبُوَّة adalah masa dimana ummat Islam langsung dipimpin oleh Nabiyullah Muhammad saw secara langsung. Babak ini berlangsung singkat yaitu 23 tahun (13 tahun Sebelum Hijrah hingga 10 Hijriah), tidak sampai seperempat abad lamanya. Tetapi ia merupakan masa yang singkat namun diberkahi Allah Ta’ala. Ketika Nabi saw baru diutus pada usia 40 tahun jazirah Arab sedang tenggelam di dalam nilai-nilai zhulumat al-jaahiliyyah (kegelapan nilai-nilai jahiliah). Sementara tatkala Nabi saw wafat pada usia 63 tahun telah terjadi transformasi sosial secara total sehingga jazirah Arab menjadi bersinar dibawah naungan Nurul Islam (Cahaya Ajaran Allah Ta’ala Al-Islam). SubhaanAllah. Babak pertama sudah berlalu, saudaraku.

Babak kedua atau babak Kekhalifahan mengikuti pola (Manhaj) Kenabian خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ adalah masa dimana setelah wafatnya Nabi Muhammad saw ummat dipimpin oleh para sahabat mulia yang dijuluki Khulafaa Ar-Rasyidin (para khalifah yang jujur, adil dan istiqomah mengikuti Allah dan RasulNya). Masa ini ditandai kepemimpinan sahabat-sahabat utama, yakni Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Al-Khattab, Ustman bin ‘Affan dan Ali bin Abi Tholib radhiyAllahu ‘anhum ajmaa’iin (semoga Allah meridhai keempatnya tanpa kecuali). Babak ini juga berlangsung singkat yaitu 30 tahun (tahun 10 H hingga 40 H), seperempat abad lebih sebagaimana prediksi Nabiyullah Muhammad saw:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْخِلَافَةُ فِي أُمَّتِي ثَلَاثُونَ سَنَةً ثُمَّ مُلْكٌ بَعْدَ ذَلِكَ

“Era Al-Khilafah di dalam ummatku berlangsung tigapuluh tahun, kemudian sesudah itu muncullah era kerajaan demi kerajaan.”
(HR At-Tirmidzi 2152)

Babak kedua sudah berlalu, saudaraku.

Kemudian muncullah babak ketiga atau babak kepemimpinan Raja-raja yang Menggigit مُلْكًا عَاضًّا . Ia adalah masa dimana ummat Islam dipimpin dengan pola kerajaan selama masa yang cukup lama yaitu sejak tahun 40 H hingga tahun 1342 H atau sekitar 13 abad, tepatnya selama 1302 tahun. Babak ini terutama ditandai dengan berdirinya tiga kerajaan Islam besar yaitu Daulat Bani Umayyah lalu Daulat Bani Abbasiyyah kemudian Kesultanan Utsmani Turki yang di dalam berbagai kitab sejarah dunia (barat) lebih dikenal dengan The Ottoman Empire.

Mengapa pada masa ini para pemimpin ummat dijuluki oleh Nabiyullah Muhammad saw sebagai “para raja yang menggigit”, padahal ummat masih menyebut mereka sebagai khalifah, institusi negara Islam masih bernama khilafah dan Al-Qur’an serta Sunnah Nabi saw masih dijunjung tinggi?

Karena ketika itu suksesi pergantian kepemimpinan seorang khalifah kepada khalifah berikutnya menggunakan pola keturunan alias pola kerajaan. Sementara disebut “menggigit” karena para raja tersebut “menggigit” Al-Qur’an dan Sunnah, kualitasnya menurun dibandingkan babak sebelumnya dimana para Khulafaa Ar-Rasyidin “menggenggam” Al-Qur’an dan Sunnah secara kuat dan mantap.

Oleh karenanya, babak ketiga ini jelas babak yang lebih buruk daripada babak kedua. Namun ia masih jauh lebih baik daripada babak keempat, sebab setidaknya ia masih mampu memelihara ummat Islam berada di dalam satu kesatuan Jama’atul Muslimin yang tunggal dengan wilayah geografis Daulah Islamiyyah yang tunggal serta kepemimpinan yang memiliki otoritas tunggal. Pada masa ini tidak ditemukan kasus perbedaan penetapan tanggal jatuhnya hari Raya Idul Fitri, karena masih ada Final Decision Maker yang menyelesaikan berbagai perbedaan hasil ru’yatul hilal yang muncul di tengah ummat. Laa haula wa laa quwwata illa billah. Babak ketigapun sudah berlalu dan menjadi sejarah, saudaraku.


الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
Jamaah sholat Idhul Fitri rahimakumullah

Setelah perjalanan sejarah Ummat Islam melalui babak pertama, kedua dan ketiga, maka Nabiyullah Muhammad saw selanjutnya memberitakan akan datangnya babak keempat yaitu babak kepemimpinan Raja-raja yang memaksakan kehendak(para diktator) مُلْكًا جَبْرِيَّاً.

Inilah babak yang diawali semenjak runtuhnya kekhalifahan kesultanan Ustmani Turki pada tahun 1924 atau 1342 H. Babak ini ditandai dengan runtuhnya kesatuan Ummat Islam dengan kesatuan wilayah dan kepemimpinannya. Ummat Islam menjalani kehidupan laksana anak-anak ayam kehilangan induk. Laksana anak-anak yatim kehilangan ayah. Atau laksana gelandangan kehilangan rumah tempat bernaung.

Dunia Islam terurai menjadi kepingan-kepingan negeri yang memiliki arah dan sistem beraneka jenis yang pada umumnya jauh dari arah dan sistem Islam. Mulailah dunia memiliki para pemimpin dan penguasa yang memaksakan kehendak seraya mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya. Nasionalisme dan sekularisme menjadi dominan pada tataran kehidupan sosial-kemasyarakatan, sementara identitas dan ideologi Islam cenderung dilokalisasi pada tataran kehidupan individual semata.

Negara-negara Islam mengumumkan berdirinya nation-state. Masing-masing menentukan ideologi dan falsafahnya sendiri-sendiri yang pada umumnya tidak berlandaskan panduan umat Islam semestinya, yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah. Mulailah masing-masing lebih membanggakan identitas material-geografis kebangsaannya daripada identitas spiritual-ideologis keislamannya. Memang, kita tidak semestinya mempertentangkan kebangsaan dengan keislaman. Namun yang pasti, kesadaraan sebagai warga khilafah yang berspirit luas Islam-globalis telah jauh terkubur oleh kesadaraan sebagai warga negara yang berjiwa sempit bangsa-lokalis.

Seorang ulama Pakistan bernama Imran Hosein menyebut dunia kini A Godless Civilization (Peradaban Tak Bertuhan). Ahmad Thompson, seorang penulis Muslim berkebangsaan Inggris, bahkan menyebut dunia kita sejak kurang lebih seratus tahun belakangan merupakan sebuah Sistem Dajjal atau “sistem kafir”.

Ia berpendapat, kondisi dunia kini sangat bertentangan dengan sistem kenabian. Berbagai lini kehidupan modern didominasi dajjalic values (nilai-nilai dajjal), bukan prophetic values (nilai-nilai kenabian). Kemudian secara panjang lebar ia bedah satu per satu lini kehidupan modern yang sudah sangat jauh dari nilai keimanan dan sarat nilai kekufuran.

Muhammad Quthb, adik kandung asy-Syahid Sayyid Quthb, menyebut dunia modern sebagai Jahiliyah Abad 20 atau Jahiliyah Modern.

Pada babak keempat ini ummat Islam menjalani the darkest ages of the Islamic history (masa paling kelam dalam sejarah Islam). Ini sudah merupakan skenario Ilahi dalam rangka menyadarkan kita akan benarnya firman Allah Ta’ala sbb:

إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُ
وَتِلْكَ الأيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ

“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)…” (QS Ali Imran ayat 140)

Ada harinya orang-orang beriman mengalami kejayaan dan memiliki peradaban yang kuat, sementara ada harinya ummat Islam merasakan kekalahan, keterpurukan dan ketidak-jelasan peradaban. Ada pula harinya orang-orang kafir berjaya, memiliki peradaban bahkan berlaku semena-mena dan ada harinya mereka keok, kalah serta tidak berdaya menyebarluaskan budaya maksiat dan kekufurannya. Itulah sunnatullah yang mesti berlaku dalam kehidupan di dunia yang fana ini.

Yang penting bagi kita adalah setelah menyadari kita berada pada posisi terpuruk sekarang ini seyogyanya kita bersungguh-sungguh memelihara kesabaran dan konsistensi (istiqomah) dalam menjalankan kehidupan berpandukan ajaran Islam. Kita tidak mungkin banyak berharap dalam situasi dimana para مُلْكًا جَبْرِيَّاً sedang merajalela menguasai dunia dewasa ini. Kondisi ini bahkan telah dinubuwwahkan oleh Rasulullah saw melalui berbagai Tanda-tanda Akhir Zaman (اشراط الساعة) yang begitu banyak bermunculan di era kita sekarang ini.

Bahkan jika kita cermati hadits mengenai perjalanan sejarah Ummat Islam riwayat Imam Ahmad di atas sudah sepatutnya kita mengembangkan optimisme –selain sabar dan istiqomah- karena babak keempat bukanlah babak final perjalanan nasib ummat Islam.

Masih ada satu babak lagi yang perlu dijemput oleh ummat Islam. Itulah babak kelima dimana bakal tegak kembali era kepemimpinan orang-orang sekaliber Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali, yaitu Kekhalifahan mengikuti pola (Manhaj) Kenabian خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ . Suatu era yang barangkali tidak terbayangkan bagi siapapun yang telah begitu dahsyat terperangkap dalam kesenangan menipu babak keempat sekarang ini. Era yang sudah pasti dinantikan oleh setiap muslim-mu’min yang merindukan tegakknya keadilan dan kejujuran hakiki.


الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
Jamaah sholat Idhul Fitri rahimakumullah

Marilah kita persiapkan diri seoptimal mungkin untuk menghadapi babak final, babak kelima tersebut. Mari kita kenali, fahami dan persiapkan diri menghadapi Tanda-tanda Akhir Zaman yang bakal memenuhi panggung sandiwara dunia di masa peralihan babak keempat menuju babak kelima Ummat Akhir Zaman ini. Pastikan keberfihakan kita kepada Imam Mahdi dan Nabiyullah Isa Al-Masih as. Pastikan penolakan kita masuk ke dalam pasukan para penguasa diktator babak keempat yang akan berujung pada munculnya puncak fitnah yaitu Dajjal, fitnah terbesar di Akhir Zaman kata Nabi saw.

Ibarat sebuah film, dunia saat ini telah berada pada episode menjelang The End. Bayangkan, sudahlah kita dijuluki Ummat Akhir Zaman, lalu dari lima babak perjalanan Ummat Akhir Zaman yang beriman ini, kita berada di babak keempat pula. Berarti, kita wajib mempersiapkan diri menyongsong babak final Akhir Zaman. Masa transisi dari babak keempat menuju babak kelima kata Nabi saw bakal diwarnai banyak ujian dan fitnah yang kian menghebat sehingga sebagian ulama menyebutnya sebagai era Huru-hara Akhir Zaman.

Tidak ada sutradara manapun yang menulis skenario untuk mengecewakan para penonton. Sutradara selalu memastikan bahwa jagoan atau the Good Guys keluar sebagai pemenang atas para penjahat (the Bad Guys). SubhaanAllah, apalagi Allah Ta’ala, sebaik-baik Penulis Skenario. Pastilah Allah berrencana memenangkan tentaraNya atas tentara Dajjal atau hizbusy-syaithan.

Namun, sebagaimana semua film pada umumnya, mustahil jagoan menang sebelum melalui episode yang paling seru dan dahsyat. Artinya, mustahil babak kelima akan datang bila Ummat Islam berharap mencapainya sekedar dengan berjalan melalui taman-taman bunga. Sudah sewajarnya bilamana peralihan babak keempat menuju babak kelima melewati bukit-bukit berbatu dan jurang-jurang curam diwarnai deraian airmata bahkan sangat mungkin bersimbah darah. Sebab mustahil para penguasa diktator babak keempat akan menyerahkan begitu saja kepemimpinan kepada orang-orang beriman dan beramal sholeh kecuali melalui sebuah perlawanan yang keras. Satu hal yang pasti, masa transisi itu mustahil sekedar melalui meja perundingan, apalagi sekedar melalui permainan pertarungan “kotak suara”. Wallahu ‘alam bish-shawwaab.-

DOA

رَبَّنَا ءَاتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

"Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)". (QS 18:10)

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيم ٌ

"Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang". (QS 59:10)

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (QS 3:8)

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS 25:74)

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS 3:147)

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS 2:286)

رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ ءَامِنُوا
بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ
رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.” (QS 3:192-194)

Muhammad Ihsan Tandjung.-
Cimanggis, Depok
1 Syawwal 1429 / September-Oktober 2008
sumber : eramuslim.com
[+/-] baca lebih lanjut ...

Fadhilah Shodaqoh

Oleh Joko S.

pks-tkp.ol, Allah berfirman, “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah Melipatgandakan bagi siapa yang Dia Kehendaki, dan Allah Mahaluas, Mahamengetahui.” (QS. Al Baqoroh : 261)

Ayat inilah yang mendahului taushiyah ba'da Subuh yang disampikan oleh Bapak Joko S. (Ketua DPC PK Sejahtera Tanjung Karang Pusat) pada kesempatan I’tikaf di hari ke-29 Ramadhan 1429 H, di Masjid Nurul Iman, Kelapatiga – TKP. Dia mengungkapkan beberapa fadilah dari shodaqoh dan infak.

Pada hari-hari terakhir dari bulan yang mulia ini, dia mengajak seluruh jama’ah untuk senantiasa mengoptimalkan dalam hal kebaikan (fastabiqul khoirat) untuk masing-masing individu yang hadir. Semantara, ada orang-orang yang kita cintai yang belum berkesempatan mendapat hidayah dari Allah Swt, agar didoakan semoga mereka dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan ini. Jama’ah mengamini doa dari Ketua DPC.

Disebutkan, apa sebenarnya yang diharapkan di bulan ini? Adalah usia yang barokah dan harta yang barokah. Bagaimana memanfaatkan sisa usia yang ada saat ini untuk ibadah kepada-Nya. Harta yang ada haruslah didapatkan secara baik dan halal kemudian dibelanjakan ke jalan yang baik dan halal pula. Salah satunya dibelanjakan dengan jalan mengeluarkannya dalam bentuk shodaqoh dan infak. Lalu bagaimana bagi yang tidak memiliki harta lebih, dikatakan untuk shodaqoh masih ada banyak cara, diantaranya adalah seperti dengan menyingkirkan duri atau pecahan-pecahan kaca di jalan, senyum, nasihat dan sebagainya.

Diantara fadhilah shodaqoh adalah untuk mempererat silaturahmi, menghindarkan dari bahaya, menyembuhkan penyakit, dan memperpanjang usia. Sebelum menutup kultumnya, dia menghimbau kembali untuk senantiasa shodaqoh mengingat fadhilah dari ibadah ini sangat besar. Wallahu a'lam bishshowab.
[+/-] baca lebih lanjut ...

Minggu, September 28, 2008

10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

pks-tkp.ol, Sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga berdasarkan hadits berikut: Tercatat dalam “ARRIYADH ANNADHIRAH FI MANAQIBIL ASYARAH“ dari sahabat Abu Dzar ra, bahwa Rasulullah masuk ke rumah Aisyah ra dan bersabda: “Wahai Aisyah, inginkah engkau mendengar kabar gembira?” Aisyah menjawab : “Tentu, ya Rasulullah.” Lalu Nabi SAW bersabda, ”Ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu : Ayahmu masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim; Umar masuk surga dan kawannya Nuh; Utsman masuk surga dan kawannya adalah aku; Ali masuk surga dan kawannya adalah Yahya bin Zakariya; Thalhah masuk surga dan kawannya adalah Daud; Azzubair masuk surga dan kawannya adalah Ismail; Sa’ad masuk surga dan kawannya adalah Sulaiman; Said bin Zaid masuk surga dan kawannya adalah Musa bin Imran; Abdurrahman bin Auf masuk surga dan kawannya adalah Isa bin Maryam; Abu Ubaidah ibnul Jarrah masuk surga dan kawannya adalah Idris Alaihissalam.”

Kisah singkat 10 Sahabat

a. Abu Bakar bin Abi Qohafah (Assiddiq), adalah seorang Quraisy dari kabilah yang sama dengan Rasulullah, hanya berbeda keluarga. Bila Abu Bakar berasal dari keluarga Tamimi, maka Rasulullah berasal dari keluarga Hasyimi. Keutamaannya, Abu Bakar adalah seorang pedagang yang selalu menjaga kehormatan diri. Ia seorang yang kaya, pengaruhnya besar serta memiliki akhlaq yang mulia. Sebelum datangnya Islam, beliau adalah sahabat Rasulullah yang memiliki karakter yang mirip dengan Rasulullah. Belum pernah ada orang yang menyaksikan Abu Bakar minum arak atau pun menyembah berhala. Dia tidak pernah berdusta. Begitu banyak kemiripan antara beliau dengan Rasulullah sehingga tak heran kemudian beliau menjadi khalifah pertama setelah Rasulullah wafat. Rasulullah selalu mengutamakan Abu Bakar ketimbang para sahabatnya yang lain sehingga tampak menojol di tengah tengah orang lain.

“Jika ditimbang keimanan Abu Bakar dengan keimanan seluruh ummat niscaya akan lebih berat keimanan Abu Bakar. ”(HR. Al Baihaqi)

Al Qur’an pun banyak mengisyaratkan sikap dan tindakannya seperti yang dikatakan dalam firmanNya, QS Al Lail 5-7, 17-21, Fushilat 30, At Taubah 40. Dalam masa yang singkat sebagai Khalifah, Abu Bakar telah banyak memperbarui kehidupan kaum muslimin, memerangi nabi palsu, dan kaum muslimin yang tidak mau membayar zakat. Pada masa pemerintahannya pulalah penulisan AlQur’an dalam lembaran-lembaran dimulai.

b. Umar Ibnul Khattab, ia berasal dari kabilah yang sama dengan Rasulullah SAW dan masih satu kakek yakni Ka’ab bin Luai. Umar masuk Islam setelah bertemu dengan adiknya Fatimah daan suami adiknya Said bin Zaid pada tahun keenam kenabian dan sebelum Umar telah ada 39 orang lelaki dan 26 wanita yang masuk Islam. Di kaumnya Umar dikenal sebagai seorang yang pandai berdiskusi, berdialog, memecahkan permasalahan serta bertempramen kasar. Setelah Umar masuk Islam, da’wah kemudian dilakukan secara terang-terangan, begitupun di saat hijrah, Umar adalah segelintir orang yang berhijrah dengan terang-terangan. Ia sengaja berangkat pada siang hari dan melewati gerombolan Quraisy. Ketika melewati mereka, Umar berkata, ”Aku akan meninggalkan Mekah dan menuju Madinah. Siapa yang ingin menjadikan ibunya kehilangan putranya atau ingin anaknya menjadi yatim, silakan menghadang aku di belakang lembah ini!” Mendengar perkataan Umar tak seorangpun yang berani membuntuti apalagi mencegah Umar. Banyak pendapat Umar yang dibenarkan oleh Allah dengan menurunkan firmanNya seperti saat peristiwa kematian Abdullah bin Ubay (QS 9:84), ataupun saat penentuan perlakuan terhadap tawanan saat perang Badar, pendapat Umar dibenarkan Allah dengan turunnya ayat 67 surat Al Anfal.

Sebagai khalifah, Umar adalah seorang yang sangat memperhatikan kesejahteraan ummatnya, sampai setiap malam ia berkeliling khawatir masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya, serta kekuasaan Islam pun semakin meluas keluar jazirah Arab.

c. Utsman bin Affan, sebuah Hadits yang menggambarkan pribadi Utsman : “Orang yang paling kasih sayang diantara ummatku adalah Abu Bakar, dan paling teguh dalam menjaga ajaran Allah adalah Umar, dan yang paling bersifat pemalu adalah Utsman. (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, At Tirmidzi) Utsman adalah seorang yang sangat dermawan, dalam sebuah persiapan pasukan pernah Utsman yang membiayainya seorang diri. Setelah kaum muslimin hijrah, saat kesulitan air, Utsmanlah yang membeli sumur dari seorang Yahudi untuk kepentingan kaum muslimin. Pada masa kepemimpinannya Utsman merintis penulisan Al Qur’an dalam bentuk mushaf, dari lembaran-lembaran yang mulai ditulis pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar.

d. Sahabat berikutnya adalah Ali bin Abi Thalib, pemuda pertama yang masuk Islam, ia yang menggantikan posisi Rasulullah di tempat tidurnya saat beliau hijrah, Ali yang dinikahkan oleh Rasulullah dengan putri kesayangannya Fatimah, Ali yang sangat sederhana kehidupannya.

e. Sahabat kelima yang oleh Rasulullah dijamin masuk surga adalah Thalhah bin Ubaidillah yang pada Uhud terkena lebih dari tujuh puluh tikaman atau panah serta jari tangannya putus. Namun Thalhah yang berperawakan kekar serta sangat kuat inilah yang melindungi Rasulullah disaat saat genting, beliau memapah Rasulullah yang tubuhnya telah berdarah menaiki bukit Uhud yang berada di ujung medan pertempuran saat kaum musyrikin pergi meninggalkan medan peperangan karena mengira Rasulullah telah wafat. Saat itu Thalhah berkata kepada Rasulullah, ”Aku tebus engkau ya Rasulullah dengan ayah dan ibuku.” Nabi tersenyum seraya berkata, ”Engkau adalah Thalhah kebajikan.” Sejak itu Beliau mendapat julukan Burung Elang hari Uhud. Rasulullah pernah berkata kepada para sahabatnya, ”Orang ini termasuk yang gugur dan barang siapa yang senang melihat seorang yang syahid berjalan di muka bumi maka lihatlah Thalhah.”

f. Azzubair bin Awwam, sahabat yang berikutnya, adalah sahabat karib dari Thalhah. Beliau muslim pada usia lima belas tahun dan hjrah pada usia delapan belas tahun, dengan siksaan yang ia terima dari pamannya sendiri. Kepahlawanan Azzubair ibnul Awwam pertama terlihat dalam Badar saat ia berhadapan dengan Ubaidah bin Said Ibnul Ash. Azzubair ibnul Awwam berhasil menombak kedua matanya sehingga akhirnya ia tersungkur tak bergerak lagi, hal ini membuat pasukan Quraisy ketakutan.

Rasulullah sangat mencintai Azzubair ibnul Awwam beliau pernah bersabda, ”Setiap nabi memiliki pengikut pendamping yang setia (hawari), dan hawariku adalah Azzubair ibnul Awwam.” Azzubair ibnul Awwam adalah suami Asma binti Abu Bakar yang mengantarkan makanan pada Rasul saat beliau hijrah bersama ayahnya. Pada masa pemerintahan Umar, saat panglima perang menghadapi tentara Romawi di Mesir Amr bin Ash meminta bala bantuan pada Amirul Mu’minin, Umar mengirimkan empat ribu prajurit yang dipimpin oleh empat orang komandan, dan ia menulis surat yang isinya, ”Aku mengirim empat ribu prajurit bala bantuan yang dipimpin empat orang sahabat terkemuka dan masing-masing bernilai seribu orang. Tahukah anda siapa empat orang komandan itu? Mereka adalah Ubadah ibnu Assamit, Almiqdaad ibnul Aswad, Maslamah bin Mukhalid, dan Azzubair bin Awwam.” Demikianlah dengan izin Allah, pasukan kaum muslimin berhasil meraih kemenangan.

g. Adalah Abdurrahman bin Auf, yang disebutkan berikutnya, adalah seorang pedagang yang sukses, namun saat berhijrah ia meninggalkan semua harta yang telah ia usahakan sekian lama. Namun saat telah di Madinahpun beliau kembali menjadi seorang yang kaya raya, dan saat beliau meninggal, wasiat beliau adalah agar setiap peserta perang Badar yang masih hidup mendapat empat ratus dinar, sedang yang masih hidup saat itu sekitar seratus orang, termasuk Ali dan Utsman. Beliaupun berwasiat agar sebagian hartanya diberikan kepada ummahatul muslimin, sehingga Aisyah berdoa: “Semoga Allah memberi minum kepadanya air dari mata air Salsabil di surga.”

h. Sahabat yang disebutkan berikutnya adalah Saad bin Abi Waqqash, orang pertama yang terkena panah fisabilillah, seorang yang keislamannya sangat dikecam oleh ibunya, namun tetap tabah, dan kukuh pada keislamannya.

i. Said bin Zaid, adik ipar Umar, adalah orang yang dididik oleh seorang ayah yang beroleh bihayah Islam tanpa melalui kitab atau nabi mereka seperti halnya Salman Al Farisi, dan Abu Dzar Al Ghifari. Banyak orang yang lemah berkumpul di rumah mereka untuk memperoleh ketenteraman dan keamanan, serta penghilang rasa lapar, karena Said adalah seorang sahabat yang dermawan dan murah tangan.

j. Nama terakhir yang meraih jaminan surga adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah, yang akhirnya terpaksa membunuh ayahnya saat Badar, sehingga Allah menurunkan QS Al Mujadilah : 22. Begitupun dalam perang Uhud, Abu Ubaidahlah yang mencabut besi tajam yang menempel pada kedua rahang Rasulullah, dan dengan begitu beliau rela kehilangan giginya. Abu Ubaidah mendapat gelar dari Rasulullah sebagai pemegang amanat ummat, seperti dalam sabda beliau : “Tiap-tiap ummat ada orang pemegang amanat, dan pemegang amanat ummat ini adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah.”

[+/-] baca lebih lanjut ...

Takbir

By Dr Mulyanto M.Eng

pks-tkp.ol, Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan puasa, dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang telah diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Al Baqarah: 185)

Di puncak ibadah puasa dan lengkapnya bilangan Ramadhan, Allah SWT memerintahkan kepada kaum Muslimin untuk mengagungkan asma-Nya, bertakbir atas petunjuk yang diberikan-Nya serta mensyukuri atas segala nikmat dari-Nya. Ibnu Katsier dalam tafsirnya mengartikan wa li tukabbiru Allaha ala maa hadaa kum dengan mengagungkan Allah atas hidayah dan tuntunan yang diajarkan lewat Rasul kepada manusia. Disunnatkan bertakbir ketika Idul Fitri untuk merayakan hari lulusnya umat Islam dari kewajiban puasa Ramadhan. Secara sosiologis ibadah sunnat ini melembaga dalam bentuk takbiran. Dengan rasa suka kaum muslimin bertakbir dengan pengeras suara di atas becak, truk, atau mobil sambil berkeliling kota. Takbir dalam Islam dapat dipandang sebagai ruh ibadah. Dalam salat di setiap perubahan gerak diawali dengan takbir. Ketika salat jamaah, maka takbir adalah komando bagi makmum untuk segera mengikuti gerakan imam salat. Paling tidak 85 kali sehari kaum Muslimin bertakbir mengagungkan asma Allah.

Takbir adalah sebuah al-ikrar suatu deklarasi ketundukan ego manusia pada kekuatan Mahabesar yang ada di luar diri mereka, ketaklukan pada sesuatu yang mendominasi hidup dan kehidupan mereka. Takbir adalah pengakuan jujur ketidak-berdayaan makhluk yang lemah kepada Khaliknya. Sekaligus pertanda kepasrahan diri manusia muslim kepada Rabb mereka. Maka dalam titik relijiusitas itu, manusia muslim sadar bahwa dalam kosmos yang tak terbatas ini dirinya sangat kecil. Diri manusia ibarat sebuah sel dalam tumbuhan raksasa. Dia hanya sebutir debu di tengah kabut galaksi Bima Sakti. Dia hanya seorang aktor dalam panggung nasib yang telah direkayasa Sang Sutradara Agung. Dia hanya seorang hamba yang terikat dan telah ber-syahadah untuk menjalankan seluruh perintah Allah.

Karenanya getaran takbir adalah obat mujarab untuk membersihkan karat-karat kepongahan jiwa. Air jernih yang mengguyur hati dan memunculkan kesegaran spiritual-transendental. Membunuh arogansi dan menyuburkan sikap tawadlu. Menjadi wajar kalau takbir menuntut dikumandangkan dengan kesiapan dan kesungguhan batin. Dan puncak semua kesadaran itu adalah terjadinya transformasi imam pada dimensi kasat mata.

Batu uji empiris jiwa yang bertakbir adalah 'amal bil arkan. Maka adalah absurd kalau takbir tak pernah memunculkan refleksi sosiologis. Adalah dusta belaka kalau kebesaran Allah hanya diwujudkan dalam kata-kata dan sekedar kata-kata. Padahal takbir menuntut diperdengarkan dalam bentuknya yang utuh, yakni amal nyata menegakkan dienullah dalam diri, keluarga dan masyarakat. Sangat besar kemurkaan Allah bagi mereka yang menyatakan apa yang tidak diperbuatnya (Q.S. 61:3). Dalam penghujung Ramadhan ini marilah kita bersiap diri untuk bertakbir dengan segenap totalitas maknanya. Wallahu 'alam bishawab. (ah)


sumber : republika.co.id

[+/-] baca lebih lanjut ...

Mudik Gratis? PKS Bokek

pks-tkp.ol, Jakarta – PKS mengaku tidak memiliki dana yang cukup untuk memberikan mudik gratis menjelang Lebaran tahun ini. Namun, PKS memiliki beberapa program yang dinilainya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Humas PKS Ahmad Mabruri, mudik gratis yang digelar PDIP merupakan hal yang baik, karena dapat membantu masyarakat yang tidak memiliki biaya cukup. Namun, hal itu tidak akan dilakukan PKS.

"Nggak ada biaya kalau harus pakai bus. Mahal, duitnya kita nggak ada. Kita partai sendiri dengan biaya sendiri. Susah itu, dananya minim," ujarnya, dalam perbincangan dengan INILAH.COM, di Jakarta, Minggu (28/9).

Namun, PKS bukannya tidak memberikan kontribusi yang berguna bagi masyarakat selama Ramadan. Sebab, partai yang berbasiskan Muslim perkotaan ini memiliki program Gerakan Nasional Peduli Tetangga.

"Program ini dikeluarkan pada awal Ramadan. Jangan sampai ada tetangga kita yang lapar. Kader PKS dididik bisa menjalankan program partai. Jadi direct selling," jelasnya.

Selain itu, lanjut Mabruri, PKS telah membangun posko peduli sejak H-7 hingga H+7 di beberapa titik perjalanan seperti jalur Pantura. Ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pemudik dalam menempuh perjalanan.

Posko ini akan memberikan pengobatan gratis dan takjil (sajian berbuka puasa) serta membagikan brosur peta untuk mempermudah para pemudik dalam memahami arah perjalanan. [R2]
sumber : inilah.com
[+/-] baca lebih lanjut ...

Jumat, September 26, 2008

Lailatul Qadar

By Badruddin Hsubky

pks-tkp.ol, Lailatul qadar, sering juga disebut Malam Kemuliaan. Inilah malam turunnya takdir Allah yang baik bagi hamba-Nya. Ibadah di malam mulia ini lebih baik dari beribadah seribu bulan (Q. S. 87: 2). Pada malam lailatul qadar para malaikat dan Jibril berdesakan turun ke bumi membawa segala urusan yang baik. Rizki, ilmu pengetahuan, kebahagiaan, keberkahan, dan sebagainya diberikan kepada hamba-hambaNya yang beribadah di malam yang mulia ini (Q. S. 87: 3 dan 89: 16). ''Di saat lailatul qadar,'' sabda Nabi SAW, ''Jibril dan malaikat yang lainnya turun ke bumi, seraya memohon ampunan dan keselamatan bagi setiap hamba Allah yang beribadah di malam lailatul qadar.'' Karena kemuliaannya, banyak orang Islam yang lalu menantikan lailatul qadar, dengan berbagai kegiatan ibadah. Keadaan ini akan bertambah khusuk bila tiba sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Mereka bersandar pada hadis Nabi riwayat Aisyah ra: ''Jika telah datang sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, Rasulullah SAW lebih mempererat ibadahnya, dan beliau membangunkan seluruh keluarganya.''

Hadis di atas memotivasi umat Islam agar bertambah giat beribadah. Terlihat, di berbagai masjid, umat Islam khusuk beribadah, ada yang tadarus Alquran, salat tarawih, salat malam, mengkaji ilmu-ilmu keislaman serta berbagai kegiatan ibadah lainnya. Ini karena Rasulullah SAW telah memberi gambaran bahwa untuk mendapatkan lailatul qadar harus beribadah secara sungguh-sungguh di bulan yang penuh berkah ini. Minimal ada dua syarat untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Pertama, fal yastajibu li, hendaknya memenuhi segala ketentuan-ketentuan Allah dan menjauhi berbagai larangan-Nya secara konsekuen dan konsisten. Kedua, fal yu'minu bi, memantapkan keyakinan kepada Allah atas segala janji-janji-Nya.

Dua kriteria di atas merupakan syarat akan dipenuhinya segala permohonan. Firman-Nya, ''Aku akan mengambulkan permohonan orang-orang yang berdoa, bila mereka memohon kepadaKU.'' (Q. S. 2: 186). Lalu, apa hikmah dari malam lailatul qadar? Orang yang mendapat lailatul qadar, dalam hidupnya akan senantiasa mendapat bimbingan dan petunjuk ke jalan lurus, al-shirath al-mustaqim. Artinya, ia akan mendapat aspirasi dan inspirasi untuk menatap hidup masa mendatang yang lebih baik. Kita amat kerap berikrar: Tunjukilah kami jalan lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka (Q. S. 1: 5-7). Petunjuk jalan yang lurus itu akan tersingkap di saat tiba lailatul qadar. Semoga.


sumber : republika.co.id
[+/-] baca lebih lanjut ...

Pertarungan Politik, Israel Diambang Krisis



pks-tkp.ol, Kekalahan Israel dalam perang 33 hari melawan pejuang Hizbullah di Libanon, ternyata berdampak serius bagi kondisi dalam negeri Israel. Perlahan tapi pasti rezim Zionis itu jatuh dalam krisis multi dimensi, mulai dari krisis kepercayaan, ekonomi dan politik. Krisis makin mendalam ketika Perdana Menteri Ehud Olmert harus berurusan dengan pengadilan karena terlibat kasus suap, hingga akhirnya menyatakan mundur sebagai ketua Partai Kadima, partai yang saat ini berkuasa di Israel.

Pernyataan mundur Olmert memaksa Partai Kadima melakukan pemilihan ketua baru, dimana Tzipi Livni-menteri luar negeri Israel- keluar sebagai pemenang. Namun kemenangan Livni, bukan kemenangan mutlak karena pemilihan ketua partai kemarin hanya diikuti setengah dari anggota partai, yang menunjukkan adanya perpecahan di tubuh partai yang didirikan mantan perdana menteri Ariel Sharon itu.

Sampai hari ini, Livni masih melakukan lobi-lobi tidak resmi terhadap seluruh elemen politik di Israel, termasuk partai Likud pimpinan Benyamin Netanyahu yang menjadi rival utama Partai Kadima, untuk membentuk pemerintahan. Dan nampaknya Livni mengalami kesulitan untuk menggalang koalisi karena sampai hari ini belum ada tanda-tanda pemerintahan koalisi Livni akan segera terbentuk. Sementara tenggang waktu 42 hari untuk membentuk pemerintahan baru, terus melaju dan Presiden Shimon Peres sudah mendesak Livni agar segera menyusun pemerintahan baru itu.

Israel Masuki Masa Kritis

Para analis politik berpendapat Israel saat ini sedang berada dalam masa-masa kritis karena terjadi kevakuman dan ketidakstabilan politik di dalam negerinya. Israel tinggal bersiap diri untuk memasuki tahap paling berbahaya di dalam negerinya berupa friksi politik dan perang kekuasaan antara partai-partai yang saling cari pengaruh.

Indikasi ini sudah terbaca dari sikap Benyamin Netanyahu yang jelas-jelas menunjukkan sikap keengganannya untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan Livni. Netanyahu lebih menginginkan pelaksanaan pemilu sebelum dibentuk pemerintahan yang baru. Sementara di partai berpengaruh lainnya, Partai Buruh terjadi perpecahan suara antara yang mendukung pemerintahan koalisi Livni dan mendukung Netanyahu. Dan perlu diingat, di tubuh Partai Kadima sendiri telah terjadi friksi.

Yang jelas, jika Livni gagal membentuk pemerintahannya, Presiden Israel bisa menginstruksikan orang lain untuk melakukannya, atau yang paling pahit parlemen Israel mengabulkan percepatan pemilu.

Pun jika Livni berhasil membentuk pemerintahan baru, ia masih haru menghadapi tantangan-tantangan berat. Antara lain krisis ekonomi Israel sebagai dampak dari krisis finansial secara global. Meski perekonomian Israel didukung perusahaan-perusahaan berteknologi canggih, namun di level masyarakatnya terjadi kesejangan sosial yang cukup dalam antara yang kaya dan yang miskin. Ketimpangan sosial ini adalah konsekuensi yang harus dibayar Israel karena mulai meninggalkan konsep sosialis dan egalitarian ke konsep perekonomian kapitalis.

Tantang berat lainnya, Livni harus bisa mengakomodir aspirasi para politisi yang memiliki sikap berbeda-beda dalam menyikapi masalah Palestina. Persoalan berat jika Livni harus menghadapi para politisi yang menginginkan kebijakan keras terhadap masalah Palestina, sementara Livni termasuk orang yang lunak dalam menangani masalah Palestina. Livni bahkan mendukung penarikan mundur Israel dari wilayah pendudukan Tepi Barat, demi terwujudnya solusi dua negara.

Ramalan bahwa akan terjadi blunder politik di Israel, tidak terlalu berlebihan. Israel akan mengalami fenomena kekisruhan politik dalam beberapa hari mendatang. Pembentukan pemerintahan baru tidak menjamin bisa mengatasi krisis negara ilegal yang berdiri tahun 1948 itu. Krisis di Israel ini, akankah ini menjadi titik terang bagi negosiasi-negosiasi perdamaian Palestina-Israel untuk mewujudkan Negara Palestina yang merdeka dan independen? Seharusnyalah, otoritas pemerintahan Palestina memanfaatkan situasi ini untuk lebih kuat melakukan tekanan pada Israel agar mengakhiri penjajahan dan penindasannya terhadap bangsa Palestina. (ln/berbagai sumber)

sumber : eramuslim.com
[+/-] baca lebih lanjut ...

Benarkah PKS Bermuka Dua?

pks-tkp.ol, Jakarta - Kenapa PKS mengkritik Presiden SBY? Padahal, SBY sabar menghadapi lawan-lawan politiknya. Ada apa? Adakah PKS lupa ia bagian integral koalisi SBY-JK dan Kabinet Indonesia Bersatu? Sebuah perenungan untuk politisi PKS.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama ini dikenal sebagai partai Islam yang konsisten memegang prinsip politik dan etikanya. Namun, dalam perkembangan terakhir, kadang-kadang PKS bersikap inkonsisten. Bahkan, partai yang diisi kader-kader muda itu mengkritik pemerintah SBY yang dianggap emosional dalam menghadapi lawan-lawan politiknya. Benarkah SBY emosi menanggapi lawan politiknya?

Menanggapi keinginan Ketua Umum Komite Bangkit Indonesia Rizal Ramli dan mantan Ketua MPR Amien Rais yang ingin menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Fraksi PKS menilai hal itu wajar.

Ketua FPKS Mahfudz Shiddiq menilai pemerintah SBY yang selama ini terlihat sebagai sosok yang kalem. Sehingga, ia dituntut untuk lebih lapang dada menerima siapapun calon kompetitornya.

"Jangan sampai SBY terlihat emosi. Kalau perlu kompetitornya diberi masukan bagaimana caranya bisa menang dalam Pilpres. Masalah menang-kalah itu urusan belakang," katanya Shiddiq.

Dalam kacamata pengamat politik UGM, Sigit Pamungkas, sikap PKS yang mengkritik pemerintah itu berwajah dua. Sebab PKS adalah bagian dari koalisi pemerintah juga.

Dalam ilmu politik, gejala ini disebut sebagai officiding type. Apa itu? Tipe partai politik yang hanya mencari kekuasaan saja. Ada kecenderungan mencari posisi aman menurut persepsi dirinya.

"Apalagi menjelang Pemilu 2009 ini sikap-sikap politik seperti ini seringkali menonjol," katanya.

Sebagai mitra pemerintah, selama ini PKS tidak pernah fokus terhadap kebijakan pemerintah. Sebaliknya tujuan-tujuan politiknya lebih tampak hanya untuk memperluas kekuasaan. "Maka koalisi apapun oleh PKS tidak akan pernah kuat. Sebab PKS bermain dua muka, berwajah ganda," tutur Sigit, dosen UGM.

Meski kader-kader PKS memiliki pendidikan yang relatif tinggi, hal ini tidak menjamin tingginya pemahaman mereka terhadap politik. Buktinya, PKS masih rendah dalam memahami fatsun politik yang dilakukan pemerintah.

"Dengan melakukan kritik, PKS sesungguhnya telah menghina dirinya sendiri. Kalau mau konsisten, PKS harus keluar dari koalisi pemerintahan SBY-Kalla," kata Sigit.

Sementara itu pengamat politik UIN Jakarta Nanang Taqiq mengatakan kritik PKS tidak pada tempatnya. Pasalnya, partai itu masih berada di lingkaran pemerintahan. Mereka masih tergabung dalam koalisi kerakyatan yang mendukung duet pemerintahan SBY-JK.

"Kritik PKS ini menimbulkan ambiguitas. Di satu sisi pro pemerintah, di sisi lain kontra pemerintah," kata Nanang.

Seharusnya pemerintah tegas mengambil sikap terhadap kaum opisisi yang ada di pemerintahan. Apalagi kita menganut sistem presidensial.

"Dalam hal ini, ketegasan pemerintah mestinya harus muncul, kalau pemerintah tidak ingin gagal. Namun tampaknya SBY lunak ke PKS. Itu membuat PKS bisa mengkritik pemerintah sambil jadi bagian dari pemerintah, dari koalisi kerakyatan," tutur Nanang, master lulusan McGill University, Kanada. [I4]


sumber : inilah.com
[+/-] baca lebih lanjut ...

LSI: PKS Partai Paling Islami

pks-tkp.ol, Jakarta – Di antara partai-partai Islam di Indonesia, PKS dinilai sebagai partai yang paling Islami. Partai ini berada di urutan pertama di atas PPP, PKB, PBB, dan PAN.

"Persepsi ini sedikit dipengaruhi oleh sikap partisan pemilih. Yakni kemampuan untuk mengidentifikasi keislaman partai sedikit terkait dengan kecenderungan pilihan terhadap partai bersangkutan," kata Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia Doddy Ambardi, saat meluncurkan hasil survei Kekuatan Elektoral Partai-partai Islam Menjelang Pemilu 2009 di kantor LSI, Jakarta Kamis (25/9).

Namun, pilihan ini berbanding terbalik dengan kecenderungan pemilih Muslim memilih partai. Sebab, pemilih Muslim terlihat lebih cenderung memilih partai ‘sekuler’ dibandingkan partai Islam. "Berdasarkan studi longitudinal, kecenderungan sentimen elektoral pada partai Islam hanya sebesar 16,6%," cetusnya

Doddy menjelaskan, partai nasionalis dipersepsikan pemilih Muslim bukan hanya lebih Pancasilais, tapi juga secara umum lebih kompeten. Partai seperti itu, dinilai punya progam dan figur-figur yang lebih baik bagi rakyat dan lebih empati (peduli atau perhatian) pada rakyat.

"Saat ini pemilih lebih rasional dan mengedepankan kepentingan pragmatis bukan lagi keagamaan. Identitas keislaman tidak begitu penting. Kalau dia Islam, belum tentu dia pilih partai Islam," ujar doktor dari Ohio State University, AS, ini. [R2]

sumber : inilah.com
[+/-] baca lebih lanjut ...

Selasa, September 23, 2008

Nun di London, Mereka Memilih Islam

pks-tkp.ol, LONDON -- Dalam ruang tamu rumah teras di London Utara, Islington dengan terbata-bata Tony, pria Inggeris belajar mengaji dengan metode Iqro dibimbing Muhammad Hilaal Abubakar, pria kelahiran Singapura yang beribu asal Yogyakarta. Sore itu di tengah hujan rintik rintik, Tony yang baru masuk Islam beberapa bulan lalu bertekad untuk belajar dan mengetahui lebih banyak mengenai Islam.

Sejak kejadian pemboman di kota London, 7 Juli 2005, dan juga gencarnya media massa memojokan Muslim dan Islam tidak menyurut keinginan masyarakat Inggeris dan lainnya mencari tahu mengenai agama yang dianggap agama jahat dan teroris. Di ruang tamu yang tidak terlalu luas itu, selain Tony dan Gaffar asal Inggris juga ada Ciraan dan Cullan, keduanya dari Irlandia, dan wanita semampai Aisya dari Ceko yang baru tamat belajar Iqra, buku kecil metode belajar Al Qur'an yang diterbitkan di Indonesia.

Buku Iqro yang biasa digunakan mereka yang baru belajar membaca Al Qur'an di tanah air itu digunakan Hilaal untuk mengenal dan membaca ayat ayat suci Al Qu'ran. Ahli hukum yang mendirikan komunitas pengajian yang "Step to Allah" itu khusus ditujukan bagi kaum muallaf yang multinatioanal dan warna itu untuk belajar dasar-dasar rukun agama Islam serta fondasi dengan Tauhid dan Aqidah.

Banyak pria lainnya seperti Lukman, pria Inggeris asal Lagos, dan James yang kini menjadi Jamal mengikuti pengajian setiap dua mingguan di ruang tamu rumah Hilaal yang bermula dari acara minum kopi kelompok Laywers muda di perusahaan Advokasi di kawasan Euston, London. Mereka adalah Mohammad Hilaal, Simon, Farhana, Yunus dan lainnya sering berkumpul untuk makan bersama atau sekedar minum kopi yang akhirnya membentuk kelompok pengajian.

Acara minum kopi memberikan inspirasi bagi Hilaal untuk membuat suatu pengajian kecil-kecilan yang kini berkembang dan bahkan mereka juga melakukan umroh bersama. Pengajian yang dimulai ba`da Asyar, Hilaal yang sebelumnya tidak pernah belajar bagaimana berdakwah memberikan ceramah mengenai Islam dan melakukan shalat bersama dan diakhiri makan malam.

Meskipun ia bukan seorang pendakwah, Hilaal yang merupakan seorang ahli hukum yang dulunya adalah seorang dokter gigi dengan mahirnya menyampaikan ajaran Muhammad kepada muallaf Inggris. Berkumpul bersama sambil mempelajari Islam dan yang telah melahirkan rasa persaudaraandan keakraban di antara mereka.

Dari Hukum ke Agama
Tidak pernah terfikir dibenak Hilaal di saat ia harus menterjemahkan bahasa agama dalam bahasa Inggris dari bahasa Melayu.Menurutnya cukup pening mempelajari bahasa-bahasa hukum yang tengah ia geluti saat itu. Karenanya, tak pernah terlintas bahwa ia akan berhadapan dengan orang-orang atau teman-temannya yang bertanya dan minat tentang agama Islam.

Hilaal, seperti kebanyakan kaum muda yang hari-harinya sibuk bekerja membina karir, rasa-rasanya tak mungkin melakukan kegiatan ekstra di akhir pekan sampai pada suatu hari ia dituntut oleh suatu keadaan. Simon teman seprofesi sering main ke rumah begitu tertarik tentang Islam. Buku-buku, leaflet, literature tentang Islam yang bertumpuk dirak buku atau meja kecil di ruang tamu itu menarik bagi Simon.

Konon Simon, pada saat itu tidak memiliki agama apapun, ia meminta izin pada Hilaal untuk membawa pulang beberapa literatur agama Islam dan ia juga banyak bertanya karena begitu minatnya dengan Islam.Hal ini membuat Hilaal terpaksa belajar istilah agama Islam dalam bahasa Inggris, yang membuatnya tertantang.

Selang beberapa pekan Simon begitu yakin dengan agama Islam, lalu ia meminta Hilaal untuk menemani dan mengantarnya untuk bersyahadat, pergilah mereka ke masjid besar Regent Park Mosque, di Park Road, London. Usai bersyahadat Imam masjid menyarankan untuk bergabung dengan "Islamic Circle" mendengarkan ceramah yang berlangsung setiap hari Sabtu diselenggarakan di mesjid raya London itu.

Hilaal pun merasa bertanggung jawab mendampingi Simon yang berganti nama menjadi Syaiful. Ia mengajarinya bagaimana berwudhu, shalat, melafazkan surat-surat pendek saat shalat serta doa-doa yang mudah. Di masjid, Hilaal banyak bertemu dengan para muallaf baik yang muda, setengah baya dan ia merasa banyak teman dan terasa bersaudaraan yang mendalam di antara mereka.

Seringnya mereka berteman dengan kelompok yang berjumlah enam orang ini, sambil berdiskusi dan belajar agama terbesitlah untuk membentuk sebuah peguyuban, "circle" atau pengajian untuk belajar agama. Di kelompok itu tidak semua muallaf, bahkan ada yang lahir Muslim, namun tidak mempraktikkan shalat dan puasa dengan ikut pengajian mereka mulai shalat dan belajar agama Islam.

Datanglah James, Jason, Peter, Gavin, Stewart dan sebagainya yang kini namanya berubah. Jamal adalah nama yang paling banyak disukai muallaf Inggris yang kebanyakan berasal dari James. Kelompok yang berjumlah enam orang membengkak dan kian membesar hingga mencapai 25-30 orang.

Akhirnya terbentuklah pengajian kecil yang diselenggarakan setiap hari Ahad atau Minggu yang juga kunjungan rutin ke masjid setiap hari Sabtu untuk mendengar ceramah dari para ustadz yang yang datang dari berbagai bangsa dan banyak memilki ilmu agama.Menurut Nizma Agustjik yang dari awal pembentukan pengajian ikut membantu penuh mengatakan tadinya mereka tidak berminat untuk diberi nama untuk kelompok pengajian.


Umroh Bersama
Mereka juga sepakat untuk memberi nama kelompok pengajian dengan nama "Langkah Menuju Allah" atau "Steps to Allah" dan sekaligus mereka mendirikan mailing list terbentuk di pekan ketiga Mei 2006. Saat ini menurut Nizma, "Steps to Allah" akan mencapai tiga tahun pada bulan Desember tahun ini dan anggotanya berjumlah 79 walaupun tidak selau datang semua. "Saya tidak perlu kuantitas, jamaah yang banyak, namun kualitas adalah yang saya tekankan," ujar Hilaal.

Keseharian Hilaal yang penuh dedikasi terhadap kegiatan dakwahnya yang cukup unik. Dia selalu berada di masjid usai bekerja untuk shalat maghrib lalu dilanjutkan mengajar Iqro dari buku Iqro Indonesia pada teman-teman muallaf hingga beberapa muridnya telah tamat dan bisa membaca Juz`ama. Ramadhan tahun lalu Hilaal memimpin rombongan kecil sejumlah 12 orang untuk melakukan umrah pada 10 hari terakhir dan dirasakan bagaimana indahnya melakukan umrah bersama mereka.

Mereka begitu bersemangat melakukan ibadah dan berupaya berada di garis terdepan pada saat shalat, baik di Masjid Nabawi atau di Masjidil Haram, Mekkah. Yang lebih uniknya lagi di antara mereka ada yang baru pertama kali melakukan ibadah puasa.Rombongan ini terdiri dari empat orang Inggeris, dua asal Filipina dan masing masing seorang dari Afrika, Malaysia dan Indonesia serta Bangladesh.

Pada bulan Ramadhan tahun ini merupakan penyelenggaraan umroh kedua yang berjumlah 14 orang yang dipimpinnya yang juga dilakukan pada sepuluh hari terakhir, di antaranya Miya, wanita Indonesia dengan sang suami muallaf, Amin asal Belgia

sumber : republika.co.id
[+/-] baca lebih lanjut ...





Tentang PKS dimulai sejak awal pendeklarasian dan segala sesuatunya hingga merubah nama dari Partai Keadilan menjadi Partai Keadilan Sejahtera.



16 Jul 2005 8.202 hit
Piagam Deklarasi

16 Jul 2005 10.751 hit
Visi dan Misi

16 Jul 2005 9.904 hit
Sejarah PK Sejahtera
Partai Keadilan Sejahtera (PK-Sejahtera) merupakan pelanjut perjuangan Partai Keadilan (PK) yang dalam pemilu 1999 lalu meraih 1,4 juta suara (7 kursi DPR, 26 kursi DPRD Propinsi dan 163 kursi DPRD Kota/Kabupaten).

16 Jul 2005 5.414 hit
Anggaran Dasar

16 Jul 2005 4.367 hit
Anggaran Rumah Tangga

16 Jul 2005 6.233 hit
Kebijakan Dasar

16 Jul 2005 12.148 hit
Keanggotaan PK Sejahtera


Dengan membaca BISMILLAH, bergabunglah bersama kami...

[+/-] baca lebih lanjut ...

Senin, September 22, 2008

Puluhan Ribu Warga Jerman Gagalkan Kongres Anti-Islam

jermanPuluhan ribu warga Jerman tumpah ruah ke jalan di kota Cologne, Sabtu (20/9). Mereka memprotes pelaksanaan Kongres Anti-Islam yang digelar oleh kelompok kiri-jauh Pro-Koeln. Aksi protes itu melibatkan masyarakat Jerman dari berbagai lapisan, mulai dari aktivis gerakan anti-rasisme, tokoh-tokoh gereja, pengusaha, mahasiswa dan persatuan-persatuan perdagangan.

Ikut serta dalam aksi protes itu Walikota Cologne Fritz Schramma. Ia mengecam Pro-Koeln yang disebutnya bersembunyi dibalik gerakan masyarakat dalam menggelar kongres bernuansa rasis. "Kami disini untuk menunjukkan kartu merah terhadap rasisme," kata Schramma di tengah lautan massa.

Para pengunjuk rasa melakukan aksinya di depan gereja kathedral kota Cologne sambil mengusung berbagai pamflet yang berisi protes atas pelaksanaan kongres anti-Islam itu, diantaranya bertulisakan "Nazis out of Cologne", "Temples, synagogues, churches and mosques ... everything’s okay", "No to Racism" dan
"Cologne is Rebelling!".

Mereka juga meneriakan kata-kata "Kami warga Cologne-Enyahlah Nazi!" dan mencoba menghentikan kongres yang diselenggarakan selama dua hari, Jumat dan Sabtu. Akibat aksi protes itu, di hari kedua kongres, peserta yang datang kurang dari 50 orang.

Aksi protes itu didukung oleh mayoritas warga Cologne. Banyak supir taxi dan bis yang menolak mengangkut peserta kongres ke lokasi acara. Sekitar 150 bar di Cologne juga menolak menjual bir Kolsch, bir buatan lokal milik anggota Pro-Koeln. Sebuah hotel di kota itu juga membatalkan pesanan kamar tamu-tamu yang mereka anggap sebagai "orang yang tidak diinginkan."

"Ekstrimis dan orang-orang yang rasis tidak diterima di sini," tegas Walikota Cologne.

Pada saat yang sama, kelompok kiri juga menggelar aksi protes menentang rencana pembangunan masjid di kota Cologne. Namun aksi itu dihentikan oleh aparat kepolisian setelah sempat terjadi bentrok dengan kelompok penentang kelompok kiri tersebut.

Menurut aparat kepolisian, massa yang berkumpul menentang kelompok Pro-Koeln sekitar 40 ribu orang. Sementara aksi yang dilakukan kelompok Pro-Koeln hanya diikuti oleh segelintir orang saja, padahal sebelumnya mereka mengklaim aksi protes terhadap pembangunan masjid itu akan dihadiri 1.500 orang.

"Ini adalah kemenangan bagi kota Cologne dan kemenangan bagi kekuatan demokratis di kota ini," tandas walikota Schramma. (ln/iol)


[+/-] baca lebih lanjut ...

Minggu, September 21, 2008

KURMA (Kajian Al Quran Ramadhan)

pks-tkp.ol, Bandar Lampung, hari ini suasana masjid raya Al Furqon terlihat penuh dengan jama'ah yang rata-rata adalah kader PKS se-Bandar Lampung. Bertepatan dengan hari pertama dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan pada tempat yang sama diadakan acara KURMA atau Kajian Al Quran Ramadhan. Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Bina Insan Mandiri.

Pada kesempatan ini materi disampaikan oleh Ust. Hilmudin Sulani Lc. dan M. Qudwati Al Hafidz. Antusias pengunjung Ikhwan dan Akhwat sangat terlihat dengan jumlah peserta yang cukup memadati lantai dua masjid raya ini. Tampak pula anak-anak yang ikut serta bersama orang tua mereka, dan inilah salah satu sarana mendidik anak-anak tersebut agar terbiasa interaksi dengan Al Quran. (21/09/2008)

Kegiatan yang berlangsung dari jam 8 pagi sampai dengan menjelang Dzuhur ini masih saja kedatangan peserta meski waktu hampir selesai. Pada sesi tanya jawab panitia memberikan CD Film Sang Murobbi kepada peserta yang pertama kali mengajukan pertanyaan. Ust. Nazir Hasan dari Anggota Dewan Kota Bandar Lampung FPKS, berkesempatan mengajukan pertanyaan yang pertama kali dan berhak memperoleh cinderamata dari panitia. Juga seorang Ummahat memperoleh cinderamata yang sama karana menjadi penanya pertama bagi kelompok Akhwat.

Berbagai pertanyaan mulai meluncur dari para peserta, rata-rata tidak lepas dari topik yang diangkat oleh panitia acara yakni "Bersama Al Quran Kita Raih Kebahagiaan Hakiki". Sampai akhirnya waktu mendekati Dzuhur maka acara ditutup dengan do'a oleh Ust. Hilmudin Sulani Lc.[k1]

kontributor : Nur Afif En.


[+/-] baca lebih lanjut ...

Ahmadinejad Tantang Obama dan McCain Debat Terbuka di AS

pks-tkp.ol, Salah satu ciri negara beradab dan demokratis adalah menyelesaikan persoalan dengan musyawarah, meski harus beradu argumentasi dan bukan dengan kekerasan. Inilah yang ingin ditunjukkan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad terhadap pimpinan negara AS, negara yang cenderung memilih jalan 'kekerasan' dan memusuhi Iran.

Untuk itu, ia menantang para kandidat presiden AS, Barack Obama dan John McCain untuk melakukan debat terbuka selama kunjungannya ke New York. "Saya siap melakukan debat dengan para kandidat presiden AS tentang isu-isu global, dan disiarkan di televisi," kata Ahmadinejad dalam keterangan persnya di Tehran.


Ia mengatakan, alasannya mengajak Obama dan McCain debat terbuka, karena ingin meningkatkan hubungan antara Iran dan AS. "Tahun lalu, saya menyatakan siap untuk berdebat dengan Bush. Tapi sekarang masa jabatan Bush hampir habis dan debat itu tidak akan membawa pengaruh bagi masa depan kami dan hubungan Iran-AS," kata Ahmadinejad.

Ahmadinejad dijadwalkan akan memberikan pidatonya dalam sidang Dewan Umum PBB di New York tanggal 23 September mendatang. Tapi dikabarkan departemen luar negeri AS sengaja menghambat proses pengurusan visa Ahmadinejad. Padahal negara AS-negara dimana markas besar PBB berlokasi-sudah memiliki kesepakatan dengan PBB bahwa AS akan mempermudah pengurusan visa bagi para kepala negara yang akan hadir ke sidang umum PBB. Ini terkait kewajibannya untuk mengizinkan kedatangan para pimpinan negara yang akan memberikan pidatonya di sidang umum PBB.

Jika Ahmadinejad diizinkan datang ke sidang Dewan Umum PBB di New York, maka akan menjadi kunjungan keempat Ahmadinejad ke AS sejak ia menjadi presiden Iran tahun 2005 lalu. Saat kunjungannya ke New York tahun 2007, Ahmadinejad meminta izin agar dibolehkan datang ke Ground Zero untuk memberikan penghormatan pada para korban tragedi 11 September. Namun pemerintah AS menolak permintaan Ahmadinejad itu, termasuk menolak tantangan debat terbuka dengan Bush yang diajukan Ahmadinejad.

Ahmadinejad rencananya akan kembali menggelar pertemuan dengan para mahasiswa, kalangan intelektual dan warga negara Iran yang ada di AS, jika visa kunjungannya ke New York dikabulkan oleh AS. (ln/prtv)

sumber : eramuslim.com
[+/-] baca lebih lanjut ...

Ramadhan dan Derita Rakyat Palestina

pks-tkp.ol, Al-hamdulillah, segala puja dan puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu kembali dengan bulan yang mulia, bulan penuh berkah dan rahmat, bulan Ramadhan, Ramadhan 1429 H.

Malam hari melakukan qiyam ramadhan, siang hari berpuasa, menahan lapar dan haus, sehingga bibir kering, tenggorokan dahaga, badan terasa letih, lelah dan lemah.

Masjid lebih sering dikunjungi dibandingkan bulan-bulan lainnya, al-qur’an menjadi bacaan wajib setiap hari.

Tetapi…


Pernahkah kita mendengar dan memperhatikan kondisi kaum muslimin, umat nabi Muhammad saw di negeri para nabi, negeri Palestina, khususnya di Gaza pada bulan Ramadhan tahun ini?

Mungkin karena kesibukan, masalah Palestina menjadi sesuatu yang terlewatkan dalam memori kita, sehingga penderitaan rakyat Palestina menjadi penderitaan yang terus menghimpit kehidupannya, mereka menjadi merana dan sengsara di tengah kebahagian saudaranya di negeri lainnya.

Saat ini, ada dua penderitaan yang sedang dihadapi rakyat Palestina akibat penjajahan yang dilakukan Zionis Israel.

Pertama, penderitaan karena sulitnya mendapatkan kebutuhan pokok, makanan yang akan dikonsumsi, susu untuk bayi, serta sulitnya mendapatkan obat-obatan.

Sulitnya mendapatkan makanan, obat-obatan dan susu untuk bayi diakibatkan blokade yang diterapkan penjajah Zionis Israel sudah
berlangsung 2 tahun hingga saat ini.

Sungguh ini merupakan kejahatan kemanusiaan di abad modern yang dipertontonkan secara vulgar kepada masyarakat dunia, khususnya umat Islam.

Apabila blokade yang diberlakukan Zionis Israel terhadap wilayah Gaza terus diterapkan dan masyarakat dunia, khususnya umat Islam diam seribu bahasa, memeluk dengkul, bertopang dagu, tidak ada upaya untuk menolak blokade tersebut, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi tragedi kemanusiaan bagi 1, 5 juta penduduk Gaza.

Kedua, penderitaan karena tidak dapat mengekspresikan nilai-nilai keimanan dalam bentuk beribadah kepada Allah.

Seperti tahun-tahun yang lalu, kaum muslimin di Tepi Barat, khususnya di kota suci Al-Quds, yang berusia di bawah 45 tahun tidak diperkenankan Zionis Israel untuk beribadah di masjid al-Aqsha.

Setiap jama’ah yang akan masuk masjid al-Aqsha ditatap dengan tatapan yang sinis dan penuh curiga, digeladah, ditanya identitasnya, jika terbukti usianya di bawah 45 tahun, maka akan diusir, tidak boleh memasuki masjid yang merupakan kiblat umat Islam pertama.

Sehingga, tidak sedikit para pemuda yang ingin mendulang pahala di bulan Ramdhan, rindu terhadap masjid al-Aqsha dan ingin i’tikaf di dalamnya, hanya dapat melihat keindahan dan kemuliaan al-Aqsha dari jauh, dan pelaksanaan shalat hanya dapat dilakukan di luar kompleks masjid al-Aqsha.

Perbuatan zalim Zionis Israel yang melarang kaum muslimin berkunjung ke masjid al-Aqsha, shalat dan i’tikaf di dalamnya, jelas merupakan kezaliman dan harus segera dihentikan!

Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim. (yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat.(QS: Huud/11: 18-19).

Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan.(QS: An Nahl/ 16:88).

Perbuatan melarang seseorang atau sekelompok orang untuk beribadah menurut keyakinan agamanya di tempat ibadahnya adalah perbuatan yang jelas-jelas melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), tetapi kenapa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diam?, mereka yang selalu berkoar-koar sebagai pendekar HAM juga diam? Inilah standar ganda yang mereka mainkan!

Rakyat di Jalur Gaza yang akan melaksanakan umroh di bulan Ramadhan tahun ini juga dipersulit, sebanyak 2.200 orang telah mengajukan permohonan umrah Ramadhan ke tanah suci Mekah dan ingin i’tikaf
di masjid al-Haram. Namun hanya 600 orang yang berangkat dengan bekal pasport, visa dan tiket kendaraan. Selebihnya masih berjuang agar tercapai cita-citanya beribadah di Baitullah.

Kenapa umat Islam tidak berupaya membantu, menolong saudaranya yang sedang susah dan sengsara di Palestina khususnya di Gaza? Bukankah mereka umat nabi Muhammad saw?

Bulan Ramadhan adalah bulan tarbiyah, bulan pembinaan, pada bulan ini kita dilatih untuk peduli terhadap mereka yang sedang kesusahan, dan kita disuruh untuk meringankan bebannya. Semoga amal ibadah kita pada Ramadhan tahun ini lebih baik dari Ramadhan tahun yang lalu.

Serdadu Zionis Israel tiada henti melakukan aksi bersenjata terhadap rakyat Palestian. Meskipun sudah sepakat melakukan gencatan senjata. Nyatanya Israel terus melakukan operasi militer di wilayah Palestina.

Seperti di Gaza dan Tepi Barat. Di tengah bulan ramadhan ini pun tentara penjajah Zionis Israel melakukan operasi militer. Sehingga mengakibatkan jatuhnya korban rakyat sipil. Langkah ini menunjukkan betapa biadabnya penjajah, yang terus membuat langkah-langkah yang amat berbahaya bagi keamanan rakyat Palestina.

Kini, Israel akan dipimpin seorang perempuan yang mantan anggota badan intelejen Israel Mossad, Tzipi Livni. Livni terpilih menjadi ketua Partai Kadima, yang didirikan oleh Ariel Sharon, yang sudah tiga tahun ini mengalami koma.

Bagaimana kebijakan Livni terhadap rakyat Palestina? Israel tak pernah memberikan kesempatan bagi rakyat Palestina merdeka. Karena mereka ingin tetap menjajah secara permanen. Berbagai langkah-langkah negosiasi yang dilakukan sejak dulu sampai hari tak menghasilkan apa-apa. Sudah berapa ratus kali perundingan. Tak satupun hasil yang memberikan arah bagi kemerdekaan bangsa Palestina. Semuanya hanyalah bersifat ‘diplomasi’ kosong, yang tak memberikan apa-apa bagi masa depan rakyat Palestina.

Kini, posisi rakyat Palestina tidak lagi seperti dulu. Mereka sudah lebih kuat. Mereka memiliki leverage (daya tawar), yang cukup kuat dalam menghadapi Israel. Mereka bisa membuat senjata sendiri. Mereka memiliki pasukan yang terlatih. Mereka memiliki pemerintahan di Gaza yang efektif. Tak tergantung dengan bantuan asing. Ismail Haniyah berhasil mengatasi situasi yang sangat rumit dan komplek. Sehingga, Israel tidak berani melakukan manuver yang membahayakan bagi masa depan rakyat Palestina. Impian tentang ‘Israel Raya’ sudah tamat. Tak ada lagi ambisi yang dapat memuaskan Israel, yang akan membawa negeri Zionis itu menjadi kekuatan di Timur Tengah. Hal itu seperti dikemukakan Perdana Menteri Olmert. “Impian Israel Raya itu sudah tidak ada lagi”, ujar Olmert. Inilah realitas baru di Timur Tengah. Khususnya di Palestina.

Jangan lupakan saudara kita di Palestina walaupun hanya dengan seuntai do’a!

Ferry Nur, Sekjen KISPA

sumber : eramuslim.com
[+/-] baca lebih lanjut ...
FormulaBisnis.com