Oleh : Nur Afif En.

Di antara pesta yang sudah menjadi tradisi, bunyi mercon dimana-mana, kembang api mencurah laksana roket-roket Al Qosam, terompet ditiup laksana ingin mengalahkan tiupan sangkakala sang malaikat akhir jaman. Tanpa terkecuali, dan rasa-rasanya tidak ingin tertinggal jaman, katanya, sebagian besar anak-anak muslim ikut merayakannya. Di negeri bule, kulit merah, kulit kuning, kulit hitam juga di negeri kulit sawo matang. Termasuk negeri-negeri Arab yang katanya memiliki saudara di Tanah Sulaiman, Palestina. Apa yang terjadi???
Tahukah mereka yang sedang merayakan pesta pora tahun baru. Di belahan bumi yang lain, ketika dunia meniup terompet, Zionis Israel juga meniupkan "sangkakala" untuk rakyat Palestian. Ketika kembang api diluncurkan, Zionis Israel juga meluncurkan roket-roket dari pesawat membumihanguskan negeri Haikal. Ketika mercon dibakar dalam pesta pora, Zionis Israel juga membakar berjuta-juta peledak dengan korban ayah-ibu-seluruh anak di Palestina, tak tersisa. Luluh lantak laksana petani menggempur hama di sawah-ladang mereka. Di sana, Palestina juga sama digelar "pesta pora" dengan panitia utama Zionis Israel. Pesta dimulai beberapa hari menjelang akhir tahun dan masih menyeruak hingga kini. "Luluh lantakkan seluruh yang berbau Hamas...!", petinggi Zonis menyeru kepada segenap algojonya. Mereka menutup tahun ini dengan menorehkan luka yang amat dalam bagi umat muslim sedunia.
Korban tak terkira dari Palestina, lebih 300 jiwa melayang, tanpa pilih-pilih. Terluka dan sekarat menanti ajal. Mereka adalah saudara kita semua. Aneh, negeri Arab diam laksana ayam pesakitan yang diikat kakinya dan dimasukkan ke dalam kandang. Ahmad Dinejat juga tanpa gerak tangan memicu hulu nuklirnya ke arah Israel. Mesir menghianati saudara mereka sendiri. Negeri-negeri Nasrani hanya mampu menghimbau, mereka lupa ketika Yesus juga dibunuh oleh kaum Yahudi Israel. Obama dengan menlunya, Hillary Clinton, malah mengancam siapa saja yang berani menyerang Israel. Negeri muslim hanya bisa menangis pilu, itupun hanya mereka yang masih punya hati. Sebagian masih masa bodoh, "Itu kan Palestina, kita di sini juga sedang kelaparan dan kemiskinan." Mereka berdalih.
Di saat sebagian umat ini berniat tulus menyalurkan segala bantuan, malah sebagian yang lain menghujat. Padahal dengan atau tanpa kontribusi kita Islam akan dimenangkan oleh Allah 'Azza wa Jala. Malu kita, jika kita tidak turut serta bersama orang-orang yang ingin memenangkan Agama ini, sementara kemenangan itu adalah pasti, meski masih menjadi rahasia, dan tersimpan di Lauful Mahfuz. Wallahu a'lam bishshowab.
___________________
Allah, Tuhan kami, berikan kekuatan saudara-saudara kami di Palestina
Berikan kekuatan kepada kami untuk turut serta mereka meski jauh di sana
Allah, Tuhan kami, terima kontribusi kami untuk Agama Para Nabi ini
Berikan hidayah kepada saudara-saudara kami yang masih tertutup hati
Palestina oh... Palestina, engkau tak sendiri di muka bumi ini
Dengan memohon izin Allah, kami ikut dalam barisanmu, meski dari sini
Palestina oh.. Palestina, engkau coba ingat kembali kemenangan Lebanon
Kejumawaan Zionis terkubur dengan kemengan 2006 oleh Lebanon
Intifadhah terus berkobar dan kobarkan terus, engkau adalah pewaris negeri
___________________