
pks-tkp.ol, Allah berfirman, “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah Melipatgandakan bagi siapa yang Dia Kehendaki, dan Allah Mahaluas, Mahamengetahui.” (QS. Al Baqoroh : 261)
Ayat inilah yang mendahului taushiyah ba'da Subuh yang disampikan oleh Bapak Joko S. (Ketua DPC PK Sejahtera Tanjung Karang Pusat) pada kesempatan I’tikaf di hari ke-29 Ramadhan 1429 H, di Masjid Nurul Iman, Kelapatiga – TKP. Dia mengungkapkan beberapa fadilah dari shodaqoh dan infak.
Pada hari-hari terakhir dari bulan yang mulia ini, dia mengajak seluruh jama’ah untuk senantiasa mengoptimalkan dalam hal kebaikan (fastabiqul khoirat) untuk masing-masing individu yang hadir. Semantara, ada orang-orang yang kita cintai yang belum berkesempatan mendapat hidayah dari Allah Swt, agar didoakan semoga mereka dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan ini. Jama’ah mengamini doa dari Ketua DPC.
Disebutkan, apa sebenarnya yang diharapkan di bulan ini? Adalah usia yang barokah dan harta yang barokah. Bagaimana memanfaatkan sisa usia yang ada saat ini untuk ibadah kepada-Nya. Harta yang ada haruslah didapatkan secara baik dan halal kemudian dibelanjakan ke jalan yang baik dan halal pula. Salah satunya dibelanjakan dengan jalan mengeluarkannya dalam bentuk shodaqoh dan infak. Lalu bagaimana bagi yang tidak memiliki harta lebih, dikatakan untuk shodaqoh masih ada banyak cara, diantaranya adalah seperti dengan menyingkirkan duri atau pecahan-pecahan kaca di jalan, senyum, nasihat dan sebagainya.
Diantara fadhilah shodaqoh adalah untuk mempererat silaturahmi, menghindarkan dari bahaya, menyembuhkan penyakit, dan memperpanjang usia. Sebelum menutup kultumnya, dia menghimbau kembali untuk senantiasa shodaqoh mengingat fadhilah dari ibadah ini sangat besar. Wallahu a'lam bishshowab.
Ayat inilah yang mendahului taushiyah ba'da Subuh yang disampikan oleh Bapak Joko S. (Ketua DPC PK Sejahtera Tanjung Karang Pusat) pada kesempatan I’tikaf di hari ke-29 Ramadhan 1429 H, di Masjid Nurul Iman, Kelapatiga – TKP. Dia mengungkapkan beberapa fadilah dari shodaqoh dan infak.
Pada hari-hari terakhir dari bulan yang mulia ini, dia mengajak seluruh jama’ah untuk senantiasa mengoptimalkan dalam hal kebaikan (fastabiqul khoirat) untuk masing-masing individu yang hadir. Semantara, ada orang-orang yang kita cintai yang belum berkesempatan mendapat hidayah dari Allah Swt, agar didoakan semoga mereka dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan ini. Jama’ah mengamini doa dari Ketua DPC.
Disebutkan, apa sebenarnya yang diharapkan di bulan ini? Adalah usia yang barokah dan harta yang barokah. Bagaimana memanfaatkan sisa usia yang ada saat ini untuk ibadah kepada-Nya. Harta yang ada haruslah didapatkan secara baik dan halal kemudian dibelanjakan ke jalan yang baik dan halal pula. Salah satunya dibelanjakan dengan jalan mengeluarkannya dalam bentuk shodaqoh dan infak. Lalu bagaimana bagi yang tidak memiliki harta lebih, dikatakan untuk shodaqoh masih ada banyak cara, diantaranya adalah seperti dengan menyingkirkan duri atau pecahan-pecahan kaca di jalan, senyum, nasihat dan sebagainya.
Diantara fadhilah shodaqoh adalah untuk mempererat silaturahmi, menghindarkan dari bahaya, menyembuhkan penyakit, dan memperpanjang usia. Sebelum menutup kultumnya, dia menghimbau kembali untuk senantiasa shodaqoh mengingat fadhilah dari ibadah ini sangat besar. Wallahu a'lam bishshowab.